REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, menyatakan bahwa melalui prangko maka filatelis adalah pencatat sejarah dan peradaban.
“Membuka lembar-lembar prangko akan membuka cakrawala kita tentang masa lalu. Memahami masa lalu dengan benar, berarti kita bisa merancang masa depan secara lebih benar,” katanya, Ahad (7/8/22).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara World Stamp Championship and Exhibition Indonesia 2022. Acara kompetisi dan pameran prangko ini diadakan oleh Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI). Acara ini merupakan kolaborasi PFI, Federation on Inter-Asian Philately (FIAP), dan Federation Internationale de Philatelie (FIP).
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta International Expo ini diikuti peserta dari 65 negara. Senin, 8 Agustus 2022, Gobel meninjau lokasi pameran untuk melihat prangko-prangko, kartu pos, benda bersejarah sejenis lainnya.
Melalui koleksi prangko, kata Gobel, kita bisa belajar dan mengkaji tentang sesuatu. Karena gambar-gambar dan tulisan di prangko, katanya, berisi gedung, bangunan, tokoh, dan peristiwa di suatu masa di suatu tempat.
“Prangko adalah jendela, bahkan teropong untuk melihat ke belakang. Dari prangko kita akan dibawa ke semesta yang luas. Kita bisa berefleksi ke masa sekarang dan masa depan,” katanya.
Gobel memuji penyelenggaraan pameran dan kompetisi prangko tingkat internasional tersebut. Menurutnya, saat ini dunia membutuhkan kerja sama semua pihak. Pandemi Covid19, perkembangan geopolitik global yang memanas, dan perubahan iklim, katanya, telah berdampak pada melejitnya harga dan sulitnya pasokan bahan pangan dan harga energi.
“Hal ini membuat rakyat di semua negara menderita. Karena itu, kegiatan para filatelis ini merupakan sumbangan besar bagi penguatan persahabatan dan membangun kepercayaan. Kegiatan ini merupakan bentuk people to people relationship yang akan menciptakan heart to heart relationship. Kita membangun hubungan dari dasar hati kita, bukan dari dorongan kepentingan dan keuntungan sepihak. Inilah makna perikatan para pecinta filateli. Hal itu sangat relevan dengan situasi saat ini,” katanya.
Karena itu, Gobel mengajak untuk memperkuat ikatan masyarakat di seluruh dunia melalui persahabatan dan persaudaraan. “Dunia harus bergandengan tangan. Kita harus melepaskan ego masing-masing dan mengutamakan kerja sama. Kita akan sulit mencari yang benar dan yang salah, namun tentu kita akan lebih mudah jika kita saling percaya dalam suatu ikatan persahabatan dan persaudaraan,” katanya.