Senin 08 Aug 2022 22:34 WIB

Peneliti Optimistis Bisa Kembangkan Obat yang Beri Manfaat Seperti Olahraga

Lansia ringkih yang tak mampu olahraga diharapkan bisa meraih manfaat dari obat ini.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga di rumah (ilustrasi). Peneliti mengembangkan obat yang bisa memberi manfaat seperti melakukan olahraga.
Foto: www.freepik.com.
Olahraga di rumah (ilustrasi). Peneliti mengembangkan obat yang bisa memberi manfaat seperti melakukan olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi dalam jurnal Nature berhasil menemukan molekul yang diproduksi tubuh saat berolahraga dan berkaitan dengan penurunan obesitas. Pemahaman pada tingkat molekuler ini dinilai dapat membantu mengembangkan obat yang bisa memberikan efek seperti olahraga bagi orang-orang yang tak bisa melakukannya.

"Sebagai contoh, lansia bertubuh ringkih yang tak bisa cukup berolahraga, suatu saat bisa mendapatkan manfaat (seperti berolahraga) dari minum obat yang dapat membantu mereka memperlambat osteoporosis, penyakit jantung, atau masalah lain," jelas peneliti Jonathan Long, seperti dilansir Express, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Studi terbaru ini awalnya dilakukan untuk mengetahui kenapa olahraga dapat membuat orang merasa lapar. Selama investigasi berlangsung, tim peneliti menemukan sebuah molekul bernama Lac-Phe.

Molekul Lac-Phe diproduksi oleh tubuh ketika berolahraga. Molekul inilah yang ternyata turut berkontribusi dalam mengurangi obesitas dan asupan makan.

"Bila kita bisa memahami mekanisme mengapa olahraga memberikan manfaat-manfaat ini, maka langkah kita sudah untuk membantu banyak orang meningkatkan kesehatan mereka sudah lebih dekat," kata peneliti Profesor Young Xu.

Studi yang melibatkan partisipan manusia juga sudah dilakukan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak tubuh memproduksi molekul Lac-Phe ketika beberapa jenis olahraga berbeda dilakukan.

Dari studi ini, diketahui bahwa lari cepat merupakan jenis olahraga yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak molekul Lac-Phe. Di urutan kedua dan ketiga adalah latihan resistensi dan ketahanan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement