REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, konstruksi hukum kasus pembunuhan Brigadir J bakal tuntas di tingkat polisi. Ia juga menyinggung soal rencana kepolisian yang akan mengungkapkan tersangka baru dalam kasus tersebut pada hari ini, Selasa (9/8/2022).
“Tersangka akan diumumkan hari ini. Sudah lama saya punya impresi Polri kita hebat dalam penyelidikan dan penyidikan,” kata Mahfud seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Senin (9/8/2022).
Menurut Mahfud, kehebatan polisi dalam penyelidikan dan penyidikan itu terlihat dari beberapa pengungkapan kasus. Diantaranya kasus mutilasi hingga menemukan pelaku pengeroyokan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kasus mutilasi yang mayatnya sudah terserak di berbagai kota saja bisa dibongkar. Ingat kasus Ryan?” ujar dia.
“Ketika Ketua KNPI Haris Pertama dikeroyok orang di gang sempit yang diperkirakan takkan ada yang tahu, saya langsung kontak Kapolda (Metro Jaya) Fadil, saya bilang, ‘Polri punya semua alat dan keahlian untuk menemukan mereka. Cari’. Kapolda bilang siap dan tidak sampai 24 jam para pengeroyok sudah ditangkap,” sambungnya.
Berkaca dari kasus-kasus tersebut, Mahfud meyakini bahwa pembunuhan Brigadir J juga dapat diungkap. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengawal kasus ini hingga ke peradilan hukum.
“Dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini sejak awal saya yakin bisa diungkap asal kita kawal dari ranjau geng pelaku. Sebab locus delicti-nya jelas di sebuah gedung, korban juga jelas, orang-orang yang ada di situ juga jelas. Bismillah dan alhamdullilah tuntas. Ayo, kita kawal pengadilannya,” tutur Mahfud.