Selasa 09 Aug 2022 18:20 WIB

Wamendag: Perdagangan Rakyat Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Konsumsi masyarakat membaik seiring dengan berjalannya kembali sektor-sektor ekonomi.

Red: Nidia Zuraya
Warga ramai berbelanja di kawasan Pasar Raya Padang, Sumatera Barat. ilustrasi
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Warga ramai berbelanja di kawasan Pasar Raya Padang, Sumatera Barat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan perdagangan rakyat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen pada kuartal II 2022 sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS)."Saya sudah berkeliling di pasar di berbagai daerah. Memang terlihat adanya kebangkitan ekonomi pasca- pandemi yang kian mantap. Konsumsi masyarakat membaik seiring dengan berjalannya kembali sektor-sektor ekonomi baik formal maupun informal," kata Wamendag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Menurut dia, perdagangan rakyat menjadi indikator nyata dari pertumbuhan ekonomi mengingat besarnya kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia. Jadi, lanjutnya, kalau pasar-pasar ramai secara konsisten dan terus meningkat, artinya ekonomi berjalan dengan baik dan daya beli masyarakat terjaga.

Baca Juga

Dia menambahkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berusaha menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat, khususnya bahan pokok dan penting (bapokting) agar lebih terjangkau bagi masyarakat."Khususnya bahan pokok, beberapa sudah kembali turun harganya, seperti minyak goreng, bawang dan daging. Pemerintah melalui Kemendag dan kementerian terkait terus berupaya meminimalisasi dampak-dampak kondisi global seperti perang di Ukraina terhadap peningkatan harga komoditas di Indonesia," kata Wamendag.

Di sektor perdagangan luar negeri, Indonesia juga terus mencatatkan surplus yang berkontribusi positif bagi ekonomi nasional secara umum.Berdasarkan data BPS, surplus Indonesia pada tahun ini, sampai dengan Juni sudah mencapai 24,8 miliar dolar atau lebih tinggi dari 2021 yang mencapai 11,4 miliar dolar AS.

Kemendag, menurut Wamendag, akan terus menjaga kondisi positif di perdagangan Indonesia, baik perdagangan domestik maupun perdagangan antar negara."Seluruh jajaran Kemendah optimis sekali bahwa perdagangan Indonesia akan terus tumbuh positif sehingga bisa melampaui sebelum pandemi," ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, dalam rangka mewujudkan semangat Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebagai tema peringatan Kemerdekaan tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement