REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU dan United State Pacific Command (USPACOM) latihan Night Austere Airfield Operation di Pusdiklat Kopasgat, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Ahad, (7/8/2022).
Prajurit Kopasgat terdiri dari 6 personil Joint Terminal Attack Controller (JTAC) dan 10 personil Airbase Defense Guard (ADG) dari Denmatra 1, 8 personel Direct action/Force Protection Unit (DA/FPU), dari Satbravo 90 dengan Mission Commander Dandenmatra 1 Kopasgat. Sedangkan prajurit dari US PACOM terdiri dari 25 personil Amphibious Reconnaissance Platton (ARP) 31st Marine Expeditionary Unit (MEU), dan 8 personil Head Quarter Element(HQ EL).
Babakan Night Austere Airfield Operation, diawali dengan konsolidasi personil dan materil, yang dilaksanakan di Pusdiklat Kopasgat, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Ahad, (7/8/2022)
Komandan Denmatra 1 Kopasgat Letkol Pas Tri Kurnianto P.W., saat memimpin konsolidasi menegaskan agar para peserta mempergunakan waktu yang ada sebagai ajang mempersiapkan materi latihan. Selain itu juga sebagai kesempatan saling tukar pengalaman dan ilmu kemiliteran.Latgabma Super Garuda Shield 2022, merupakan latihan gabungan bersama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (USPACOM) dan akan berlangsung hingga 14 Agustus 2022 mendatang.
Austere Airfield Operation, adalah Operasi militer dalam rangka mengoperasionalkan landasan udara yang sudah lama tidak pernah dipergunakan untuk pelaksanaan operasi udara militer. Operasi ini di lingkungan TNI dikenal dengan Operasi Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan bagian dari Operasi Udara Khusus (OUK).
Berbagai alutsista canggih digunakan dalam latihan ini, diantaranya, Pesawat Hercules MC-130 J US PACAF, Rantis P-6 ATAV V3 Satbravo 90 Kopasgat, Night Vision Googles (NVG), Radio Ground to Air dan Alkom perorangan Denmatra 1 dan Satbravo 90.