Selasa 09 Aug 2022 20:30 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 6.276 Kasus, Terbanyak di Jakarta

Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia mencapai 4.850 pasien.

Pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Public Domain Pictures
Pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menyebutkanjumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (9/8/2022) bertambah 6.276 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta sebanyak 2.298 kasus. Siaran pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Selasa (9/8/2022), memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 1.566 dan 790 kasus.

Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 565 kasus. Bali di posisi kelima dengan penambahan 197 kasus.

Baca Juga

Kemenkes juga menyampaikan ada 13 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus Covid-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat lima provinsi yang tidak ada penambahan kasus Covid-19.

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 4.850 pasien dengan jumlah pasien sembuh terbanyak disumbang DKI Jakarta dengan 2.200 pasien sembuh.

Jawa Barat di posisi kedua dengan 862 pasien sembuh. Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 439 dan 384 pasien sembuh. Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 248 pasien sembuh.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan Covid-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 18 pasien. Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 1.408 kasus menjadi 51.041 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 128.503 spesimen dengan positivity rate sebesar 10,84 persen.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pemerintah hingga saat ini masih fokus untuk mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga.

"Kita selesaikan dulu booster pertama yang masih rendah, masih 30 persen. Itu dulu diselesaikan agar risiko kesakitan yang parah bisa diantisipasi," katanya.

Maxi mengatakan laju rata-rata kasus Covid-19 hingga saat ini berkisar 4.000 lebih orang terinfeksi dalam 24 jam terakhir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement