REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib mengatakan Festival Masjid Nasional bakal memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di tempat ibadah."Festival Masjid Nasional ini menjadi bagian penting dari kegiatan yang tertuang dalam roadmap penguatan peran masjid berbasis moderasi beragama. Ini sesuai dengan program prioritas Menteri Agama di bidang kemasjidan," ujar Adib di Jakarta, Selasa (9/8.2022).

Adib mengatakan masjid merupakan tempat strategis dan penting untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia. Festival Masjid Nasional tidak bisa lepas dari upaya memperkuat peran masjid berbasis moderasi beragama.Menurutnya, rangkaian dari kegiatan Festival Masjid Nasional ini semuanya menampilkan program-program kemasjidan yang berorientasi pada penguatan peran dan kemakmuran masjid.Untuk menyukseskan Festival Masjid Nasional, Adib yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Festival Masjid Nasional tersebut menyebut akan menjalin sinergi dengan sejumlah pihak terkait.

"Tentu kita akan menjalin sinergi terutama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI)," katanya.

Selain DMI, Adib juga menyatakan perlunya sinergi dengan Direktorat Penerangan Agama Islam (Ditpenais). Selain memiliki hampir 10 ribu dai yang telah mendapatkan penguatan kompetensi, Ditpenais juga memiliki 50 ribu penyuluh yang aktif berdakwah di masjid, majelis taklim, dan komunitas masyarakat lainnya.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Kepustakaan Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag Abdullah Alkholis mengatakan pendaftaran Festival Masjid Nasional ini mulai dibuka pada akhir Agustus mendatang dengan sejumlah syarat dan ketentuan.Sementara acara puncak Festival Masjid Nasional akan berbarengan dengan penyerahan Masjid Muhammad Bin Zayed (MBZ) di Solo pada pertengahan November mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika