Selasa 09 Aug 2022 21:08 WIB

Rumah Irjen Sambo Digeledah, Ini Kesaksian Ketua RT

Pemilik rumah disebut eksklusif tak pernah lapor RT.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Brimob dengan kendaraan taktis tiba di kawasan kediaman pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Anggota Brimob dengan kendaraan taktis tiba di kawasan kediaman pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah personel dari Brimob, tim Inafis, Provos dan petugas Polri melakukan penggeledahan di tempat tinggal kediaman ajudan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga Utara II, nomor 54 RT 004, RW 1, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Penggeledahan berlangsung sekitar tiga  jam lebih dari pukul 16.00 WIB sampai dengan 19.20 WIB.

Penggeledahan di kediaman para ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk mendiang Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  dikawal ketat dalam penjagaan personel Brimob bersenjata laras panjang. Bahkan satu mobil taktis milik Brimob  terparkir di gang yang hanya memiliki luas sekitar lima meter. Awak media pun dilarang untuk mendekat dan hanya bisa melihat dari jarak sekitar 50 meter.

Baca Juga

Kemudian sekitar pukul 19.20 WIB atau satu jam setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, penyidik pun keluar dari rumah tersebut dengan pengwalan ketat. Tak ada satu kata pun yang disampaikan penyidik kepada awak media yang telah menunggu sejak sore hari. Nampak beberapa penyidik membawa tas yang belum diketahui isinya.

Sementara itu ketua RT setempat, Achmad Nurzaman membenarkan bahwa rumah yang digeledah kerap ditinggali para ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Brigadir J. Ia juga diminta untuk menjadi saksi pada saat penyidik melakukan penggeledahan. Hanya saja ia tidak mengetahui apa saja barang-barang yang diamankankan penyidik.

“Semuanya saya saksiin tuh dari kamar per kamar apa saja yang diperiksa, termasuk berkas-berkas kepolisian, seragam-seragam polisi, saya dikasih dilihat difoto-foto,” ujar Achmad Nurzaman, saat ditemui di lokasi, Selasa (9/8).

Menurut Achmad Nurzaman, penghuni rumah ini cukup ekslusif, karena pemilik rumah ini tidak pernah melaporkan ke RT. Bahkan pemilik rumah sebelumnya bernama Ahmad Denilas juga tidak pamit kepada RT setelah menjual rumahnya dan tidak memberitahu siapa yang membelinya. Bahkan dirinya, juga tak mengetahui aktivitas keseharian penghuni rumah tersebut.

“Yang tahu isteri saya, karena sering datang periksa jentik, jadi anak buahnya ini (Ferdy Sambo) tidur di sini. Di antaranya waktu ditanya, itu yang terbunuh (Brigadir J),” tutur Achmad Nurzaman.

Selain itu, Achmad Nurzaman juga baru mengetahui jika rumah bercat putih milik Irjen Ferdy Sambo pada saat diminta menyaksikan penggeledahan. Ia juga melihat beberapa foto Irjen Ferdy Sambo terpajang di dinding rumah tersebut. Namun dari foto-foto yang terpajang tidak ada foro bersama Irjen Ferdy dengan istrinya Putri Candrawathi.

“Ada dua (foto), yang satu sendiri, yang satu sama ajudannya. Cumanya kalau istrinya gak ada (foto) di situ,” tutur Achmad Nurzaman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement