Selasa 09 Aug 2022 21:36 WIB

Festival Kebangsaan Jadi Ajang Kekinian Gaungkan Nilai-Nilai Pancasila

BPIP mengapresiasi terkait berbagai aktivitas yang dilakukan dalam bulan Pancasila

Red: Hiru Muhammad
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu bekerjasama membumikan Pancasila dengan cara kekinian. Yakni melalui festival kebangsaan dalam rangka memperingati bulan Pancasila dan menyemarakkan HUT RI ke-77.
Foto: istimewa
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu bekerjasama membumikan Pancasila dengan cara kekinian. Yakni melalui festival kebangsaan dalam rangka memperingati bulan Pancasila dan menyemarakkan HUT RI ke-77.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu bekerjasama membumikan Pancasila dengan cara kekinian. Yakni melalui festival kebangsaan dalam rangka memperingati bulan Pancasila dan menyemarakkan HUT RI ke-77.

Kegiatan dilakukan dengan beberapa rangkaian acara seperti workshop video musik kebangsaan, bedah karya musik kebangsaan, lomba video pendek dan konten kreatif, lomba paduan suara lagu Indonesia Raya tiga stanza dan mars BNN, parade seni anak bangsa, parade budaya nusantara, launching lagu Palu Adipura, dan launching video musik kebangsaan yang dilaksanakan sejak tanggal 3 Agustus hingga malam puncaknya yang berlangsung di Taman Gor Palu, Senin, (8/8/2022).

Baca Juga

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, DR. Karjono, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya berbagai rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut. “Kami dari BPIP mengapresiasi terkait dengan berbagai aktivitas yang dilakukan dalam rangka semarak bulan Pancasila di Kota Palu ini, kami unsur Pimpinanan BPIP menghaturkan terima kasih, bahwa semangat ini adalah bentuk nyata kita sama-sama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa kita untuk saling berbagi, menghargai dan saling gotong royong,” tuturnya saat memberikan sambutan pada malam puncak acara sekaligus menutup secara resmi kegiatan Festival Kebangsaan tersebut. 

Karjono mengapresiasi adanya kelurahan berdikari yang sudah mengedepankan nilai-nilai pancasila dan semangat gotong royong dalam bermasyarakat. Selain itu, Ia juga mengapresiasi adanya lomba menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza, Ia mengingatkan untuk jangan ragu menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza karena sudah ada peraturan yang mengaturnya, Ia berharap lagu tersebut senantiasa dapat dinyanyikan dengan benar dan dihayati bersama. 

Senada dengan itu Sekretaris Utama BPIP, Adhianti,  juga menyampaikan apresiasi atas berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palu. Contohnya Ia juga merasa takjub dengan semangat anak-anak Sekolah Dasar dalam mengikuti lomba paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza. Hal itu disebutkan Adhianti sebagai salah satu cara membangun jiwa nasionalisme sejak dini.

“Kita biasa melihat dan mendengar nyanyian Indonesia Raya itu orang dewasa, tapi tadi pagi itu saya merinding melihat anak-anak kecil Sekolah Dasar menyanyikan Indonesia Raya. Jadi saya yakin itu akan amat sangat membekas pada anak- anak itu dan saya yakin juga 20-30 tahun lagi mereka yang akan duduk di kursi jajaran saya itu, dan itu melambangkan jiwa-jiwa patriotisme sejak dini,” katanya.

Lebih lanjut, Adhianti mengapresiasi Kota Palu dalam hal ini pada penyelenggaraan festival kebangsaan yang melibatkan semua elemen potensi Kota Palu, seperti menggaet para pelaku seni yang sejalan dengan konsep pentahelix yang digagas oleh BPIP.

“Kita menyambut baik, bahwa Kota Palu bersedia menjadi tuan rumah untuk acara festival kebangsaan. dimana mereka itu menggerakkan atau melibatkan semua potensi yang ada di kota Palu. Jadi kita bisa lihat mereka menggerakan pelaku seni yang ada di Kota Palu, ini sejalan dengan konsep Pentahelix dan Pancamandala yang memang digagas oleh BPIP, bahwa untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) itu tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, memang harus melibatkan semua unsur yang ada dimasyarakat,” tambahnya. 

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido, berharap kegiatan semacam itu dapat terus dilaksanakan secara terus menerus terlebih sebagai kegiatan postif membumikan Pancasila.“Saya berharap dengan adanya acara-acaranya seperti ini, tidak hanya berlangsung saja tahun ini, dan mudah-mudahan saya dan Bapak Wali Kota akan sangat mendukung pa Kaban Kesbangpol yang melakukan hal-hal positif yang berkaitan dengan ideologi Pancasila” ujarnya.

Reny menyampaikan pancasila dalam tindakan, memiliki makna yang sederhana yaitu nilai-nilai pancasila yang diaktualisasikan, kemudian bagaimana nilai-nilai pancasila harus dicerminkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia berterima kasih kepada BPIP dan berharap kegiatan dalam rangka mendorong pengaktualisasian nilai Pancasila di masyarakat kota Palu dapat terus digalakkan.

“Kepada Wakil Kepala BPIP saya masih berharap, mungkin kedepan ada lagi yang namanya kita dilakukan seperti pembinaan ideologi Pancasila bagi ASN, sehingga nanti aktualisasi nilai-nilai Pancasila ini masih bisa kita rasakan secara bersama, sehingga apa yang saya rasakan 32 tahun sebagai PNS dan bisa menjadi pegangan kita dalam melaksanakan implementasi dari ideologi Pancasila tersebut,” tambahnya.

Acara yang dihadiri Gilang Ramadan (drummer &musisi), Ngatawi Am-Zastrouw (budayawan), Cindy Gulla (Selbgram & youtuber) turut memeriahkan acara yang dipadati warga Kota Palu.

Dalam laporannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan Festival Kebangsaan ini adalah sebagai wadah ekspresi anak bangsa, dalam mengaktualisasikan Pancasila di era milenial ini.“Festival Kebangsaan ini kita kemas dengan cara yang kekinian yang bisa diterima oleh kalangan muda, untuk aktulalisasi pancasila pada generasi milenial, dimana arus utama yang menjadi fokusnya adalah rangkaian pembinaan ideologi Pancasila, dengan pendekatan konten kreatif/film pendek, musik, olahraga, dan kuliner,” katanya.

Ansyar Sutiadi menambahkan harapannya agar kegiatan semacam festival kebangsaan tersebut senantiasa menjadi prototype aktualisasi nilai-nilai pancasila untuk daerah lain di Indonesia.

Alhamdulillah Festival kebangsaan Kita, dapat katakan sukses berkat gotong royong BPIP dan pemerintah kota Palu. Semangat gotong royong ini mudah-mudahan bisa menjadi prototype. Platform bagi Indonesia, dan bisa kita tularkan ke daerah-daerah, dan kami tawarkan ke BPIP jadi platform Festival Kebangsaan ini jadi ekspresi sosialisasi Pancasila di Indonesia” tutupnya.

Hadir pula dalam malam puncak festival kebangsaan, Kepala Biro Pengawasan Internal, Abbas, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi, M Akbar Hadiprabowo, Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, DR. Muhammad Sabri, Jajaran Kesbangpol Kota Palu, Sulawesi Tengah, Forkompimda Kota, BNN Kota Palu, Organisasi Perangkat Daerah dan tokoh masyarakat Kota Palu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement