REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerja sama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia untuk mendorong para pelaku bisnis dari kalangan disabilitas. Adapun tujuannya agar pelaku bisnis ini mampu menguasai ekonomi digital, seiring transformasi digital yang terjadi semua aspek kehidupan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan hal ini menunjukkan, kalangan UMKM yang berkontribusi 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) memiliki peran utama dalam peta ekonomi digital di Tanah Air.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebanyak 86 persen dari seluruh pelaku UMKM telah bergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga mencatat, sekitar 73 persen pelaku UMKM telah memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen berpromosi melalui internet.
"Berbicara mengenai ekonomi digital, tentu sangat lengkap dengan memanfaatkan aspek teknologi digital terkait proses bisnis UMKM dan koperasi. Pemanfaatan ekonomi digital juga menjadi perhatian bagi pengembangan proses bisnis UMKM dan koperasi,” ujarnya, Selasa (9/8/2022).
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada pelaku bisnis dari kaum disabilitas binaan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia untuk menampilkan hasil-hasil karyanya saat acara B20 G20, di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Senin (8/8/2022). Karya- karya yang dipamerkan antara lain meliputi craft, kuliner dan eksibisi keterampilan disabilitas yang telah dididik dan disalurkan melalui Perempuan Tangguh Indonesia Academy batch 1 dan 2.
Ketua Umum Perempuan Tangguh Indonesia Myra Winarko menambahkan peluang yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mampu memberikan peluang bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia.
"Dalam kesempatan ini, kami tidak sekedar memamerkan dan menjual karya anak didik kami. Lebih jauh untuk membukakan link bisnis bagi kaum disabilitas. Kegiatan ini sangat kami syukuri, berharap bisa lebih memberikan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi," ucapnya.