REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Berkarya di bawah kendali Ketua Umum Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono menegaskan, seluruh organisasi partai solid untuk pemenangan Pemilu 2024. Sebagai langkah awal, Berkarya siap mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (12/8/2022).
"DPW dan DPD sangat solid gotong royong, sehingga Partai Berkarya siap untuk mendaftar di KPU tanggal 12 Agustus mendatang," kata Ketua DPP Partai Berkarya Bidang Politik dan Pemerintahan, Muhammad Alkahfi Try Dalle dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dalle merespon pernyataan Sekjen nonaktif Berkarya Badaruddin Andi Picunang, yang berharap kader partanya menghindari musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sebelum dinyatakan lolos menjadi peserta Pemilu 2024 atau sebaiknya menggelar munas bersama. Badaruddin juga berharap kader Berkarya menyarankan kadernya 'bedol desa' ke partai lain.
"Badaruddin adalah sekjen yang sudah menyatakan nonaktif di Partai Berkarya, saya pikir itu ucapan dari seorang yang tidak berprinsip," kata Dalle. Menurut dia, sikap Badaruddin yang mengundurkan diri dari Berkarya sejak akhir Juli 2022, adalah sikap yang hendak membuat kisruh partai. Padahal, kondisi Berkarya sekarang sudah sangat adem.
"Saya rasa sikap dari Badarudin ini sengaja untuk menggoyang internal partai dan mengganggu verifikasi. Ya wajar saja karena melihat partai di pimpin Ketua Umum Muchdi Purwopranjono jauh lebih maju dari ketua umum sebelumnya," ujar Dalle.
Dia melanjutkan, saat ini, seluruh pengurus dan kader Berkarya menyatakan kesiapannya untuk mengikuti Pemilu 2024. Semua pengurus juga siap untuk berjuang menuju pemenangan di ajang lima tahunan tersebut.