Rabu 10 Aug 2022 07:59 WIB

Beri Pengarahan di Sijunjung, Mendagri Minta ASN Ubah Pola Pikir dan Budaya Kerja

Mendagri minta ASN tidak lagi menerapkan prinsip kerja lama yang maunya dilayani

Mendagri Tito Karnavian meminta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja dalam melayani publik.
Foto: Pemprov Sumbar
Mendagri Tito Karnavian meminta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja dalam melayani publik.

REPUBLIKA.CO.ID, SIJUNJUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja dalam melayani publik. Hal itu disampaikan Mendagri dalam acara Pengarahan Mendagri Kepada ASN Kabupaten Sijunjung di Aula Kantor Bupati Sijunjung, Selasa (9/8/2022).

Didampingi Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, Anggota DPR RI Dapil Sumbar Guspardi Gaus, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dan Wakil Bupati Iraddatillah, Mendagri mengajak sekitar 500 ASN yang hadir untuk tidak lagi menerapkan prinsip kerja lama yang maunya dilayani.

Baca Juga

Menurut Mendagri, dengan iklim keterbukaan informasi, praktik pelayanan yang baik harus diterapkan terutama sikap anti korupsi. Terlebih dengan menguatnya peran masyarakat sipil dengan didukung keberadaan media sosial. Hal ini berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya komplain atau komentar masyarakat terhadap pelayanan publik yang bisa langsung diketahui pimpinan termasuk presiden.

"Di tengah iklim demokratisasi, ASN harus bisa mengubah budaya kerja yang lebih transparan, berintegritas. Masyarakat hari ini sangat kritis dan informasi juga terbuka. Jika ASN tidak berubah, akan terlindas, bahkan tidak sedikit yang jadi korban, terjerat persoalan hukum," kata mantan kapolri ini.

photo
Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi (kanan). - (Pemprov Sumbar)

Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya sisi kepemimpinan kepala daerah. Terutama dalam membangun soliditas internal sehingga program-program yang disiapkan bisa berjalan dengan baik. Termasuk dalam mengelola potensi pertanian dan peternakan di Sijunjung yang menurut Tito, jika dikelola dengan optimal dan modern akan menjadi sektor unggulan luar biasa hasilnya.

"Tidak salah juga jika ingin mengeksplorasi tambang asal bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. Jangan nanti hanya dinikmati segelintir pejabat," tegas Tito.

Hal penting lainnya disampaikan Mendagri agar dilaksanakan di Sijunjung adalah memaksimalkan program pendidikan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang akan membangun Sijunjung nantinya. Sebab jika SDM bagus, maka daya inovasi akan tinggi.

Sebelumnya, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyampaikan selain pertanian dan peternakan, di Sijunjung saat ini juga terdapat potensi pertambangan migas yang siap di eksplorasi. Potensi lainnya yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemkab Sijunjung adalah potensi wisata alam Geopark Silokek yang harapkan mampu bisa menunjang pembangunan infrastruktur ditengah keterbatasan anggaran daerah.

"Oleh sebab itu, besar harapan kami melalui pengarahan dari Bapak mendagri bisa meningkatkan motivasi kerja dan pelayanan ASN kepada masyarakat menjadi lebih baik," kata Benny.

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian juga menandatangani tiga prasasti peresmian yakni gedung Kantor Bupati Sijunjung, gedung Rumah Sakit Umum Daerah serta Ruang Terbuka Hijau muaro Sijunjuang. Turut hadir Forkopimda Kabupaten Sijunjung serta sejumlah pejabat eselon I Kemendagri yang mendampingi Mendagri, yakni Dirjen Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni dan Inspektur Jenderal Tomsi Tohir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement