Rabu 10 Aug 2022 08:14 WIB

Lima Korban Kecelakaan Maut di Ciamis Dimakamkan Berjajar di Majalengka

Para korban berencana menghadiri acara khitanan di Ciamis, Jawa Barat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Petugas melakukan evakuasi di TKP mobil pikap kecelakaan, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Senib (8/8/2022).
Foto: Polres Ciamis
Petugas melakukan evakuasi di TKP mobil pikap kecelakaan, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Senib (8/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Lima dari delapan korban tewas dalam kecelakaan maut mobil pikap yang masuk jurang di Kabupaten Ciamis, dimakamkan berjajar di tempat pemakaman umum di Blok Kamis, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Kelima korban masih satu keluarga.

"Kelima korban itu masih satu keluarga dan sepakat dimakamkan sejajar di TPU di Blok Kamis, tepatnya di belakang balai desa setempat," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi, melalui Kapolsek Jatiwangi, Kompol Kustadi, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Proses pemakaman berlangsung pada Senin (8/8/2022) selepas Maghrib, dengan diiringi sanak saudara maupun tetangga para korban. Sebelumnya, para jenazah korban tiba di Kabupaten Majalengka sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kedatangan semua jenazah korban dipusatkan di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi," ujar Kustadi. Sementara tiga korban lainnya, dimakamkan di tiga lokasi berbeda. Yakni, di TPU Cikelet Desa Burujul Wetan, di Desa Burujul Kulon dan di Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, Kepala Desa Burujul Wetan, Otong Solihin, menyebutkan, kelima korban yang dimakamkan di TPU yang sama itu yakni, Alimudin, Elis, Rapidin, Ade Enis dan Fariz.

Sedangkan satu korban lainnya yang dimakamkan di TPU berbeda namun masih masuk Desa Burujul Wetan bernama Yudi. "Untuk Pak Yudi dimakamkan di TPU Cikelet Desa Burujul Wetan," kata Otong.

Otong menambahkan, seluruh korban yang tewas dalam peristiwa tersebut masih satu keluarga. Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan, Sarwo Edi Nasuha, menambahkan, para korban berencana akan menghadiri acara khitanan di Ciamis. Namun, mobil bak terbuka (pikap) yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan terperosok ke dalam jurang sekitar 30 meter.

"Berangkat dari sini sekitar jam setengah tujuh pagi. Pas kejadian kami langsung dapat info," tutur Sarwo.

Informasi yang diterima pihak desa, kata Sarwo, dari 17 orang yang menumpangi mobil tersebut, sebanyak delapan orang meninggal dunia. Dari delapan korban itu, lima orang dari Desa Burujul Wetan, satu orang dari Desa Burujul Kulon, satu orang dari Desa Ranji Kulon dan satu orang warga Sumedang.

Adapun para korban yang merupakan warga Desa Burujul Wetan adalah Alimudin, Rapidin, M Fariz, Elis Erilinda dan Ade Enis. Sedangkan warga Desa Burujul Kulon bernama Putra Al-Akbar, warga Desa Ranji Kulon bernama Yudi dan warga Kabupaten Sumedang bernama Romli.

Seperti diketahui, sebuah mobil pikap yang membawa 17 orang rombongan dari Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Mobil tersebut dilaporkan masuk ke jurang sedalam 30 meter.

Akibat kecelakaan itu, terdapat delapan orang meninggal dunia. Yakni, enam orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), satu orang meninggal di puskesmas, dan satu orang lainnya meninggal di RSUD Ciamis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement