Rabu 10 Aug 2022 08:51 WIB

Organisasi Pegiat Lingkungan Bersatu Kurangi Sampah Makanan 

Tercatat jumlah sampah makanan terus mengalami peningkatan.

Sampah makanan (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Sampah makanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sampah makanan tanpa disadari terus mengancam lingkungan hidup Indonesia. Tercatat jumlah sampah makanan terus mengalami peningkatan dan berdampak pada angka kelaparan dan kerugian finansial negara dari tahun ke tahun. 

Merespon pada kondisi ini, Bank DBS Indonesia bersama dengan organisasi pegiat lingkungan seperti Bananas, Blibli, Bukalapak, Foodbank of Indonesia (FOI), Kebun Kumara (KK), Surplus Indonesia, dan Waste4Change (W4C) turut mengukuhkan komitmen untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi limbah makanan di Indonesia melalui program More Sustainability Actions, Less Waste. Program ini merupakan bagian dari gerakan #MakanTanpaSisa yang telah dijalankan oleh Bank DBS Indonesia sejak tahun 2020. 

Baca Juga

Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sampah makanan menyumbang hingga 41,1% persen dari 28,8 juta ton sampah di Indonesia. Meningkatnya jumlah sampah organik yang berasal dari sisa makanan kian meresahkan dan dapat menimbulkan masalah serius bagi ekosistem lingkungan. 

Selain berkontribusi secara tak langsung terhadap pemborosan energi, sisa makanan yang menumpuk dan membusuk di tempat pembuangan akhir (TPA) menghasilkan gas metana – yang merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Dilansir dari laman menlhk.go.id, gas metana pada kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer bumi hingga 19,5 persen2. 

Mona Monika, Head of Group Marketing Strategic & Communications, PT Bank DBS Indonesia mengatakan, “Bank DBS berupaya menciptakan dampak jangka panjang dengan mengelola bisnis dan bekerja sama dengan berbagai pihak, secara seimbang dan bertanggung jawab. Kami percaya bahwa kita semua perlu mengubah cara pandang terhadap konsumsi dan produksi untuk berbuat lebih banyak, dan lebih baik, dengan membuang lebih sedikit.”

“Bekerja sama dengan mitra-mitra strategis memberikan kami harapan bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk mengurangi dampak emisi karbon demi menuju Indonesia yang lebih berkelanjutan.” tambah Mona Monika. 

Sejak diluncurkan tahun 2020, gerakan #MakanTanpaSisa oleh Bank DBS Indonesia telah menyumbang lebih dari 43 ton makanan dan pengelolaan limbah organik sebagai aksi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement