REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Seorang imigran Muslim dari Afghanistan telah ditangkap sebagai tersangka utama atas pembunuhan empat pria Muslim, yang mengguncang komunitas Islam di Kota Albuquerque, New Mexico. Polisi pada Selasa (9/8/2022) mengatakan, mereka telah menangkap Muhammad Syed (51 tahun) yang menjadi pelaku utama dalam kasus pembunuhan tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, motif pembunuhan itu kemungkinan dilatarbelakangi atas dendam pribadi. Keempat korban adalah keturunan Afghanistan atau Pakistan. Satu korban tewas ditembak pada November tahun lalu. Sementara tiga lainnya tewas ditembak dalam dua pekan terakhir.
Polisi melakukan penggeledahan di rumah tersangka di Albuquerque. Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan bukti yang menunjukkan bahwa pelaku mengenal korban.
"Konflik antar pribadi mungkin menjadi penyebab penembakan," kata pernyataan polisi.
Wakil Komandan Kyle Hartsock dari Departemen Kepolisian Albuquerque mengatakan, polisi masih mendalami motif pelaku. Hartsock mengatakan, polisi menduga perselisihan terkait ajaran Sunni-Syiah antara pelaku terhadap korban menjadi penyebab penembakan tersebut.
"Tapi kami tidak begitu jelas apakah itu motif sebenarnya, atau apakah itu bagian dari motif, atau apakah ada gambaran yang lebih besar yang kami lewatkan," kata Hartsock.
Hartsock mengatakan, Syed memiliki catatan pelanggaran pidana di Amerika Serikat, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga selama tiga atau empat tahun terakhir.
Polisi menghargai sejumlah informasi dan petunjuk dari masyarakat yang membantu penyelidik menemukan mobil yang diyakini digunakan pelaku dalam pembunuhan itu. Polisi akhirnya dapat melacak pria yang menjadi tersangka utama dalam kasus empat pembunuhan itu.
Kepala Polisi Albuquerque Harold Medina, mengatakan, Syed secara resmi didakwa dengan dua pembunuhan yaitu pembunuhan terhadap Aftab Hussein (41 tahun), dan Muhammad Afzaal Hussain (27 tahun). Kedua korban masing-masing tewas pada 26 Juli dan 1 Agustus.
Kemudian korban lainnya yaitu Nayeem Hussain (25 tahun) tewas pada Jumat (5/8/2022) beberapa jam setelah menghadiri pemakaman Aftab Hussein dan Muhammad Afzaal Hussain, yang merupakan keturunan Pakistan. Nayeem Hussain adalah seorang sopir truk yang menjadi warga negara Amerika Serikat (AS) pada 8 Juli. Ketiga korban merupakan jamaah di Islamic Center of New Mexico, yang merupakan masjid terbesar di Albuquerque. Mereka semua ditembak di dekat Central Avenue di tenggara Albuquerque.
Korban pertama diidentifikasi sebagai Mohammad Ahmadi (62 tahun), yang merupakan penduduk asli Afghanistan. Ahmadi tewas pada 7 November 2021, saat merokok di luar toko kelontong dan kafe yang dia kelola bersama saudaranya di bagian tenggara Albuquerque.
Polisi mengatakan dua pembunuhan yang awalnya didakwakan kepada Syed dijadikan satu berdasarkan selongsong peluru yang ditemukan di dua lokasi pembunuhan. Senjata yang digunakan dalam penembakan itu ditemukan di rumah pelaku.