REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Induk Facebook, Meta Platforms Inc, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 10 miliar dolar AS atau setara Rp 148,750 triliun (kurs Rp 14.875 per dolar AS) dalam penawaran obligasi pertama kalinya. Hasil penerbitan obligasi ini untuk mendanai pembelian kembali saham dan investasi untuk mengubah bisnisnya.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (10/8/2022) penawaran ini akan membantu Meta, satu-satunya di antara perusahaan teknologi besar tanpa utang, untuk membangun neraca yang lebih tradisional dan mendanai beberapa inisiatif mahal, seperti realitas virtual metaverse-nya.
Raksasa teknologi lainnya seperti Apple Inc dan Intel Corp juga baru-baru ini menerbitkan obligasi, masing-masing mengumpulkan 5,5 miliar dolar AS dan 6 miliar dolar AS. Pada akhir Juli, Meta memposting perkiraan suram dan mencatat penurunan pendapatan kuartalan pertama kalinya, dengan ketakutan resesi dan tekanan kompetitif membebani penjualan iklan digitalnya.