Rabu 10 Aug 2022 13:18 WIB

MoU Rumah Sakit Indonesia di Hebron-Palestina Diperbaharui

MUI minta umat bantu Rumah Sakit Indonesia di Hebron.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
MoU Rumah Sakit Indonesia di Hebron-Palestina Diperbaharui. Foto:   Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina
Foto: Youtube
MoU Rumah Sakit Indonesia di Hebron-Palestina Diperbaharui. Foto: Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wali Kota Hebron Palestina menandatangani kesepakatan kerja sama terkait pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH) secara hybrid di Jakarta pada Senin (8/8/2022). Penandatanganan ini merupakan pembaruan atas nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya pernah dilakukan MUI dan Wali Kota Hebron.

Pihak MUI diwakili Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud. Sementara dari pihak Wali Kota Hebron diwakili oleh Tayseer Abu Sneineh. Pembaruan nota kesepahaman ini dihadiri Dubes RI untuk Yordania merangkap Palestina Ade Padmo, Dubes Palestina di Jakarta Zuhair Al Shun, dan anggota panitia pembangunan RSIH.Ketua Panitia Pembangunan RSIH, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan perkembangan upaya yang dilakukan oleh panitia dalam penggalangan dana dari seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Hingga saat ini telah terkumpul dana sebesar Rp 25,4 Miliar dari total biaya yang diperlukan sebesar Rp 87 Miliar. "Akan segera meninjau calon lokasi pembangunan RSIH di Hebron oleh tim teknis dari Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) sebagai mitra MUI dalam program diplomasi kemanusiaan ini," kata Prof Sudarnoto melalui siaran pers yang diterima Republika, Selasa (9/8/2022).

Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh menandatangani naskah nota kesepahaman di Gedung KBRI Amman, Yordania. Ia menyampaikan penghargaan dan pemahamannya mengenai perlunya perubahan naskah nota kesepahaman tersebut, dan dinamika yang terjadi di kedua pihak terkait pandemi yang masih memprihatinkan.

Sehingga panitia dari MUI belum dapat meninjau calon lokasi pembangunan RSIH tersebut. Tayseer sangat mengharapkan setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, panitia MUI dapat segera berkunjung ke Hebron. Selain untuk meninjau lokasi RSIH juga untuk bertemu dengan mitranya di Hebron.

Dubes RI untuk Yordania merangkap Palestina, Ade Padmo, menyampaikan penghargaan pemerintah Indonesia terhadap MUI yang telah menginisiasi pembangunan RSIH yang merefleksikan ikatan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Palestina. Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud yang menandatangani naskah nota kesepahaman itu, mewakili Dewan Pimpinan MUI menyampaikan, pembangunan RSIH tersebut akan mempererat tali persahabatan antara bangsa Indonesia dan Palestina yang telah terjalin sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Kiai Marsudi menjelaskan, bangsa Indonesia sangat berhutang budi kepada bangsa Palestina yang telah mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Sehingga sudah menjadi kewajiban kita bangsa Indonesia untuk senantiasa membantu dan mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam meringankan kebutuhan mereka akan fasilitas kesehatan dalam bentuk membangun RSIH," ujarnya.

Ia mengatakan, MUI sangat menghargai donasi kemanusiaan yang telah disampaikan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung inisiatif mulia ini. MUI percaya bahwa solidaritas kemanusiaan yang bersifat universal akan memperkuat semangat perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.

"MUI sangat mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia akan terus memberikan bantuan kemanusiaannya melalui donasi RSIH MUI untuk terpenuhinya seluruh kebutuhan biaya pembangunan RSIH," kata Kiai Marsudi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement