REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Final Liga Champions di Paris musim lalu antara Real Madrid dan Liverpool diingat karena sejumlah alasan buruk. Ada sejumlah insiden akibat pengaturan yang kacau dari UEFA. Akibatnya penggemar Liverpool kesulitan masuk ke Stade de France. Kekacauan itu bahkan menyebabkan penundaan kickoff.
Pecinta sepak bola kembali mengingat insiden ini menjelang final Piala Super Eropa pada Kamis (11/8/2022) dini hari WIB, di Helsinki, Finlandia. Ini merupakan pertandingan antarklub pria pertama yang diselenggarakan oleh UEFA setelah musim lalu.
UEFA tampaknya menelan malu untuk kali kedua. Mereka paham harus mengawasi kedua pendukung, tetapi lebih memikirkan penggemar Eintracht Frankfurt, seperti laporan yang dikutip dari Marca, Rabu (10/8/2022).
Pendukung klub Jerman telah terlibat masalah dalam beberapa bulan terakhir, salah satunya final Liga Europa melawan Rangers di Sevilla. Fans bentrok di kota Andalusia menjelang pertandingan.
Untuk Piala Super Erpa nanti, polisi Helsinki memiliki rencana untuk kedatangan penggemar Eintracht, yang diperkirakan akan memenuhi jalan-jalan kota sepanjang hari.
Distribusi tiket memberikan gambaran yang jelas, dengan setidaknya 8.000 penggemar Eintracht diperkirakan akan hadir untuk pertandingan tersebut. Sementara pendukung Real Madrid hanya 1.800, sehingga lebih mudah dikelola.
Fans Eintracht dikenal sering bepergian. Mereka dapat membawa lebih banyak penggemar.
Kunjungan mereka baru-baru ini ke Camp Nou Barcelona untuk leg kedua Liga Europa adalah contoh nyata. Ada sekitar 30 ribu penggemar menempati tribun dengan suara yang menyaingi pendukung tuan rumah.
Stadion Olimpiade Helsinki sendiri memiliki kapasitas 31.500 penonton dan tidak diragukan lagi klub Jerman itu akan merasa seperti bermain di rumah sendiri.