Rabu 10 Aug 2022 14:49 WIB

KAI Mulai Persiapkan Kelengkapan Depo LRT Jabodebek

Soft launching LRT Jabodebek rencananya akan dilakukan pada 17 Agustus 2022.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi menjelang soft launching yang rencananya akan dilakukan 17 Agustus 2022.
Foto: dok. Humas KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi menjelang soft launching yang rencananya akan dilakukan 17 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi. Hal tersebut dilakukan menjelang pengoperasian LRT Jabodebek yang rencananya soft launching akan dilakukan pada 17 Agustus 2022.

"KAI menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Joni menjelaskan difungsikannha Depo LRT Jabodebek tersebut bertujuan agar sarana LRT Jabodebek selalu terjaga keandalannya. Dengan begitu dapat menghasilkan operasional LRT Jabodebek yang aman, nyaman, dan selamat.

Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi dengan luas sekitar 100 ribu meter persegi. "Saat ini area Depo yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC)," jelas Joni.

Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, Joni mengatakan saat ini masih dalam tahap pembangunan. Untuk tahapan tersebut saat ini progresnya mencapai 85,11 persen.

"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” tutur Joni.

Sebelumnya, sarana LRT Jabodebek ditempatkan pada jalur-jalur LRT Jabodebek. Joni memastikaan setelah area stabling di Depo LRT Jabodebek dapat ditempati, sarana LRT Jabodebek sudah menempati area stabling atau area penyimpanan sarana LRT Jabodebek.

"Terdapat 20 jalur pada area stabling untuk melindungi sarana LRT Jabodebek dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya," ungkap Joni.

Area Light Maintenance memiliki 10 jalur dan digunakan untuk pemeriksaan serta perawatan ringan seperti pemeriksaan dan perawatan harian. Selain itu juga terdapag perawatan bulanan dengan siklus 1, 3, 6, dan 12 bulan.

Sedangkan area heavy maintenance memiliki empat jalur. Jalur tersebut  dapat digunakan untuk perawatan berskala besar dengan siklus tahunan.

Depo LRT Jabodebek juga memiliki area test track sebanyak satu jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan sarana LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan. "Dengan adanya test track tersebut, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional," ucap Joni.

Selanjutnya, fasilitas unggulan Depo LRT Jabodebek yaitu terdapat Automatic Train Wash Plant (ATWP) sebanyak satu jalur. Fasilitas tersebut digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis.

"Cara pencucian menggunakan Automatic Train Wash Plant (ATWP) yakni kereta LRT Jabodebek melaju di jalur Automatic Train Wash Plant (ATWP) untuk pembasahan awal dan disemprot sabun di bagian kaca depan, belakang, dan samping kemudian disikiat," ungkap Joni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement