Rabu 10 Aug 2022 16:30 WIB

PLN Sokong Pengembangan Wisata Alam di Jalur SUTT NTB

PLN dan Pokdarwis Obel Obel kembangkan wisata alam Gumbang Ganang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Foto udara pekerja melakukan pemeliharaan transmisi  jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB. Tak hanya menjaga keandalan pasokan listrik, PT PLN (Persero) juga turut mendukung sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan wisata alam Gumbang Ganang di Desa Obel Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara pekerja melakukan pemeliharaan transmisi jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB. Tak hanya menjaga keandalan pasokan listrik, PT PLN (Persero) juga turut mendukung sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan wisata alam Gumbang Ganang di Desa Obel Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya menjaga keandalan pasokan listrik, PT PLN (Persero) juga turut mendukung sektor pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan wisata alam Gumbang Ganang di Desa Obel Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pengembangan destinasi wisata yang berada di bawah jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV FTP 2 – Bayan ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN Peduli dengan Pokdarwis Maju Bersama Desa Obel Obel.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Wahidin menjelaskan bahwa program pengembangan wisata alam Gumbang Ganang merupakan wujud peran aktif PLN untuk menciptakan asas kemanfaatan pengembangan lingkungan yang berkesinambungan melalui konsep sadar wisata.

"Daerah wisata ini menunjukkan bahwa infrastruktur listrik PLN tidak menjadi hambatan dalam pembangunan keekonomian, khususnya melalui pariwisata,” ucap Wahidin.

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh PLN sejalan dengan semangat untuk tetap berwawasan lingkungan, aktivitas tersebut turut tercermin dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN untuk menjaga ekosistem mata air Gumbang Ganang tetap lestari. Tidak hanya itu, langkah ini juga menjadikan potensi alami tersebut sebagai destinasi wisata baru yang menciptakan potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

"PLN Peduli menyalurkan bantuan berupa pembangunan dan pengembangan sarana wisata, penataan lokasi, dan tentunya penyusunan konsep kawasan wisata alam yang tetap menjaga kesinambungan ekosistem, yang ke depan mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi kelompok masyarakat di desa Obel Obel," ujar Wahidin.

Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Maju Bersama, Srinom menceritakan pengembangan wisata Gumbang Ganang harus bisa menjadi wisata murah meriah, serta tetap sesuai dengan Sapta Pesona wisata. Kolaborasi bersama PLN memberikan dampak yang signifikan mulai dari penataan lokasi, fasilitas, dan tentunya dampak ekonomi yang dihasilkan Pokdarwis.

“Kami merasa sangat terbantu, sebagai wujud kepedulian PLN yang sudah membangun jaringan SUTT, dan kami yang berada tepat di bawah jaringan, Alhamdulillah sampai saat ini baik–baik saja, dan terus beraktivitas seperti biasanya,” kata Srinom.

Adanya sarana wisata yang layak dan tertata dengan baik menjadi kebutuhan masyarakat di sekitar Kecamatan Sambelia, yang secara akses lokasi cukup jauh dari kota dan destinasi hits lainnya.

“Tidak sedikit pengunjung yang datang dari kota, dengan dukungan fasilitas dari PLN, harapan kami menciptakan hasil yang maksimal untuk pengembangan sektor yang lainnya,” tutur Srinom.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pokdarwis Maju Bersama desa Obel Obel, Deri Misuara menyampaikan, ke depan Gumbang Ganang akan dikembangkan memiliki camping ground, untuk memfasilitasi minat masyarakat yang ingin healing dan berselaras dengan alam, dukungan dari PLN sangat membantu pengembangan cita–cita pokdarwis.

“Wisata alam ini dominan dikelola oleh anak – anak muda karang taruna, harapan kami tentunya keterlibatan masyarakat ke depan menjadi lebih luas, dan dampak yang dihasilkan menjadi lebih merata,” ujar Deri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement