Rabu 10 Aug 2022 17:36 WIB

#RobertOut, Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat

Desakan Bobotoh agar pelatih Persib diganti dipenuhi pihak manajemen.

Red: Andri Saubani
Bobotoh atau suporter Persib Bandung melakukan aksi di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mundur dari kursi pelatih, serta mendesak manajemen untuk membenahi sistem penjualan tiket. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Bobotoh atau suporter Persib Bandung melakukan aksi di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mundur dari kursi pelatih, serta mendesak manajemen untuk membenahi sistem penjualan tiket. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Hartifiany Praisra

Kantor manajemen Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022) didatangi ribuan Bobotoh. Mereka menuntut pelatih Persib, Robert Rene Alberts mundur dari jajaran kepelatihan menyusul hasil buruk skuad Maung Bandung pada awal musim Liga 1 2022.

Baca Juga

Bobotoh dari berbagai komunitas ini memulai aksi dengan melakukan long march dari Lapangan Saparua ke Graha Persib. Mereka tiba pukul 13.00 WIB di Graha Persib.

Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya. Kemudian Bobotoh menyanyikan yel-yel yang biasa didendangkan di pertandingan.

Dari pantauan Republika, orator meneriakan tuntutan untuk mengganti pelatih Persib. Menurutnya, Robert tidak pantas menjadi pelatih karena selama empat musim memimpin Persib tidak mendapatkan satu trofi pun.

"Rene out! Rene Out! Kita sama-sama berjuang untuk Persib, hidup Persib," teriak orator.

Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin menyebut polisi menurunkan 450 personel untuk pengamanan. Polisi pun berjaga di beberapa titik dan Jalan Sulanjana pun ditutup untuk kendaraan.

Merespons protes Bobotoh, manajemen Persib pada Rabu siang mengumumkan penghentian kerja sama dengan Robert Rene Alberts  lewat laman resminya. Pihak manajemen menyebut Robert mundur bukan dipecat.

"Keputusan mundur dari pelatih kepala merupakan sikap yang diambil Robert. Itu diambilnya demi kebaikan bersama, khususnya Persib. Tentunya bukan hal mudah menghadapi situasi sulit, terlebih ini adalah awal musim dan secara mendadak harus menunjuk pengganti sang pelatih," tulis pernyataan resmi Persib.

Hasil minor tersebut adalah satu kali hasil seri dan dua kekalahan dari tiga laga perdana Persib. Atas hasil tersebut Persib berada di posisi 17 klasemen sementara Liga 1.

Selama memimpin Persib, Robert membawa tim menjadi runner up Piala Menpora 2021 dan menjadi runner up Liga 1 2021/2022. Robert pun sempat memimpin latihan Persib di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022).

"Didasari semangat saling menghormati dan demi kepentingan bersama dan kebaikan Persib, ia pun pamit undur diri dari tim kebanggaan Bobotoh tersebut. Hatur Nuhun, Robert Alberts untuk profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk tim yang tidak akan kami lupakan," tutup pernyataan Persib.

Persib Bandung terakhir menelan kekalahan (1-4) di Liga 1 2022 dari Borneo FC pada laga di Stadion Segiri, Samarinda, Ahad (7/8/2022). Saat ini, Persib terpuruk di papan bawah klasemen dengan hanya mengoleksi satu poin hasil dari dua kali kalah dan sekali seri.

Persib bahkan kebobolan sembilan gol yang menjadi rekor terburuk sejak musim 1994/1995 silam. Padahal, Persib adalah tim dengan lini pertahanan terbaik dengan jumlah kebobolan paling sedikit musim lalu.

 

Kapten tim Persib, Marc Klok mengaku malu dengan hasil laga kontra Borneo FC.

"Kalah 1-4 itu tidak bisa (diterima) untuk kita dan saya. Kita memulai liga di musim ini tidak sesuai ekspektasi," kata Klok seusai laga.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement