Rabu 10 Aug 2022 17:53 WIB

Menpora Klaim Indonesia Punya Peluang Lolos ke Final Piala AFF U-16 2022

Para pemain timnas U-16 tak boleh dibebani apapun sehingga permainannya bisa lepas.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amal.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amal.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Myanmar pada babak semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Kans Indonesia lolos ke final terbuka lebar karena akan mendapatkan dukungan ribuan suporter secara langsung.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menilai secara permainan Indonesia mempunyai peluang lolos ke final. Menurutnya, skuad Garuda Muda menunjukkan permainan yang bagus.

Baca Juga

"Tapi sekali lagi standarnya U-16. Jangan pakai standar senior. Begitu pakai standar senior terlalu berat. Mereka main saja apapun hasilnya kita terima," kata Zainudin usai acara pengambilan sumpah PNS para atlet berprestasi di Wisma Menpora, Jakarta, Rabu.

Zainudin menegaskan sejak awal telah menyampaikan ekspektasi terhadap timnas U-16 jangan disamakan seperti kepada timnas senior. Ia ingin skuad Garuda Muda bermain sesuai usianya. Menurut dia, sebuah kesuksesan dengan lolosnya timnas U-16 ke semifinal.

Menpora berharap Arkhan dkk dapat berprestasi lebih baik dengan menjadi juara. Namun, lanjut dia, para pemain timnas U-16 tidak boleh dibebani apapun sehingga permainannya bisa lepas di lapangan.

Tim asuhan Bima Sakti tampil mengesankan sepanjang penyisihan Grup A. Pasukan Garuda Muda menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan. Indonesia menang 2-0 atas Filipina. Lalu menang 9-0 atas Singapura. Di pertandingan terakhir Indonesia mengalahkan Vietnam 2-1. Hasil tersebut membuat Indonesia menjadi juara Grup A dan lolos semifinal.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ اَنْ يَّقْتُلَ مُؤْمِنًا اِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يَّصَّدَّقُوْا ۗ فَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۗوَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖ وَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِۖ تَوْبَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Dan tidak patut bagi seorang yang beriman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena tersalah (hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga si terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Dan jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak mendapatkan (hamba sahaya), maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 92)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement