REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paus beluga yang diangkat keluar dari Sungai Seine pada Rabu (10/8/2022) pagi, telah mati. Padahal misi untuk menyelamatkannya telah dikerahkan untuk mengembalikannya ke laut di utara Prancis.
"Meskipun operasi penyelamatan belum pernah terjadi sebelumnya untuk beluga, kami dengan sedih mengumumkan kematian cetacea," kata pejabat polisi departemen Calvados di Twitter.
Tim penyelamat menggunakan derek untuk mengangkat paus dari sungai. Dalam proses perpindahan ini pun telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan sebelum mamalia itu ditempatkan di truk berpendingin. Dia melakukan perjalanan darat lebih dari 160 km ke pelabuhan saluran Ouistreham.
Seorang dokter hewan dari pemadam kebakaran mengatakan, beluga itu di-eutanasia saat diangkut setelah mengalami komplikasi pernapasan. Rencana awalnya memindahkan paus ke cekungan air asin dengan harapan dapat memulihkan kekuatannya sebelum dipindahkan ke laut.
Upaya penyelamatan telah menjadi usaha yang berisiko bagi beluga. Hanya saja, kelompok konservasi laut Sea Shepherd France mengatakan, paus yang kekurangan gizi tidak akan bertahan hidup di lingkungan sungai air tawar yang hangat.
Setelah dipindahkan dari Sungai Seine, para pejabat telah memperingatkan kesehatan hewan yang buruk. "Dokter hewan belum tentu optimistis," pejabat senior dari prefektur Eure Isabelle Dorliat-Pouzet.
"Ini sangat tipis untuk seekor beluga dan itu bukan pertanda baik untuk harapan hidupnya dalam jangka menengah," ujarnya.
Pada akhir Mei, seekor orca yang sakit parah berenang puluhan kilometer ke atas Sungai Seine dan mati secara alami setelah upaya untuk membimbingnya kembali ke laut gagal. Sedangkan pada September 2018, seekor beluga terlihat di Sungai Thames di sebelah timur London, yang saat itu merupakan penampakan beluga paling selatan di pantai Inggris.