REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kemunduran Manchester United (MU) dalam beberapa musim terakhir dituding sebagai kesalahan keluarga Glazer. Pengusaha asal Amerika Serikat itu dinilai sudah meraup banyak untung selama bertahun-tahun dari MU.
Namun, saat ini Glazer tidak memiliki uang untuk berinvestasi atau keahlian di bidang pencari bakat. Keluarga Glazer disebut tak memiliki kemampuan untuk menunjuk orang-orang terbaik di posisi yang tepat.
''Semuanya dari Glazer. Erik ten Hag bagi saya tidak memiliki peluang karena klub tidak dapat membeli pemain yang mereka butuhkan. Jika uangnya ada, mereka tidak akan melirik pemain seperti Adrien Rabiot atau Marko Arnautovic,'' kata jurnalis senior ESPN, Mark Ogden, dikutip dari Skysports, Rabu (10/8/2022).
Karena itu, Ogden melihat, selama keluarga Glazer masih menguasai MU, maka tidak akan ada banyak perubahan. Ia memberi contoh Liverpool. Meski tidak memiliki kekuatan komersial dan finansial seperti Man United, tapi Liverpool memiliki pemilik yang cerdas dan telah menunjuk orang-orang yang tepat.
Namun MU saat ini sudah kekurangan uang, tak punya keahlian, ditambah tidak memiliki ambisi. ''Sementara Glazer di sana, saya tidak berpikir Man United bisa bersaing,'' jelas Ogden.
MU kesulitan mendapatkan pemain yang diinginkan Ten Hag. Frenkie de Jong jadi contoh nyata terbaru.
Meski MU dan dan Barcelona sudah saling sepakat, tapi sang pemain tidak mau pindah ke Old Trafford. Selain itu, Iblis Merah juga kesulitan menggaet winger Ajax, Antony, yang sampai saat ini belum ada progres dalam negosiasi. Yang paling menyesakkan adalah ketika proposal MU untuk Arnautovic ditolak Bologna.