Rabu 10 Aug 2022 18:44 WIB

Kemenkes: 17 Orang Suspek Diduga Cacar Monyet, Hasil Tes Negatif

Tak ada masyarakat Indonesia terkena cacar monyet.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
 Kemenkes: 17 Orang Suspek Diduga Cacar Monyet, Hasil Tes Negatif. Foto:  Pasien cacar monyet mengungkap pengalaman mengerikan saat terkena penyakit tersebut. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Kemenkes: 17 Orang Suspek Diduga Cacar Monyet, Hasil Tes Negatif. Foto: Pasien cacar monyet mengungkap pengalaman mengerikan saat terkena penyakit tersebut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril menegaskan hingga saat ini belum ada masyarakat Indonesia yang terjangkit virus monkeypox. Syahril mengungkapkan hingga kini, sudah ada 17 orang suspek diduga cacar monyet.

"17 orang semua suspek, begitu PCR hasilnya negatif, sehingga statusnya menjadi discarded," ujar Syahril di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Namun, Syahril menyatakan untuk mengantisipasi adanya virus yang berasal dari Afrika Selatan ini, pemerintah sedang mencari vaksin sebagai cara menangkal terjangkitnya virus ini. Diketahui, seseorang baru bisa menularkan cacar monyet apabila sudah bergejala.

Untuk mendeteksi itu, saat ini sudah ada sebanyak 1.100 lab di Indonesia dengan 1.500 reagen yang sudah disebar. Pemerintah juga sedang mencari vaksin dari cacar monyet ini meskipun masih sangat jarang.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sedang mendatangkan obat-obatan antivirus untuk cacar monyet ini. Ditargetkan obat antivirus itu bisa masuk ke Indonesia dalam waktu seminggu ini.

"Insya allah minggu depan siap, jadi kita sudah siap," ujar Budi.

Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, dari sanalah nama monkeypox diambil. Kasus manusia pertama dari monkeypox tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo (DRC) selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar.

Sejak itu, cacar monyet telah dilaporkan pada orang-orang di beberapa negara Afrika tengah dan barat lainnya. Ketika seseorang terkena infeksi virus monkeypox, biasanya dibutuhkan setidaknya lima hingga 21 hari untuk mengembangkan gejalanya.

Beberapa gejala yang berhubungan dengan cacar monyet antara lain seperti demam, sakit kepala kronis, nyeri otot, sakit punggung, panas dingin dan batuk. Serta ada pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa gejala lain yang juga muncul ketika seseorang terkena infeksi virus monkeypox adalah kulit melepuh dengan sedikit cairan, ruam berwarna merah, dan lainnya.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًا ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ࣖ
(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 273)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement