Kamis 11 Aug 2022 05:30 WIB

Gunungkidul Proyeksikan Karangrejek Jadi Kampung Hortikultura

Tahun ini Gunungkidul mendapat bantuan benih bawang merah sebanyak 10 ton.

Petani mengambil bibit bawang merah untuk ditaman di lokasi pertanian Kretek, Bantul, Yogyakarta, Ahad (14/3) (ilustrasi). Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksi Desa (Kalurahan) Karangrejek sebagai kampung hortikultura bawang merah dalam rangka meningkatkan pendapatan petani.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petani mengambil bibit bawang merah untuk ditaman di lokasi pertanian Kretek, Bantul, Yogyakarta, Ahad (14/3) (ilustrasi). Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksi Desa (Kalurahan) Karangrejek sebagai kampung hortikultura bawang merah dalam rangka meningkatkan pendapatan petani.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksi Desa (Kalurahan) Karangrejek sebagai kampung hortikultura bawang merah dalam rangka meningkatkan pendapatan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Rabu (10/8/2022), mengatakan, dalam jangka pendek, Karangrejek akan diproyeksikan jadi kampung hortikultura. "Jangka menengah program ini akan direplikasidi beberapa wilayah. Kemudian jangka panjangnya akan tumbuh sentra-sentra bawang merah," kata Rismiyadi.

Baca Juga

Ia mengatakan tahun ini Gunungkidul mendapat bantuan benih bawang merah sebanyak 10 ton untuk ditanami di lahan seluas 10 hektare dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut diperbantukan bagi tiga kelompok tani yakni Kelompok Tani Guyub Blimbing, Kelompok Tani Sumber Mulyo Blimbing, Kelompok Tani Handayani II Karangduwet.

"Kami proyeksikan produktivitas hasil panen di kelompok tani tersebut 18 ton sampai 20 ton per hektare," katanya.

Rismiyadi mengatakan dengan fluktuasi harga bawang merah yang tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan peluang yang bagus karena petani Karangrejek berani menanam bawang merah,

"Dalam posisi harga bawang merah yang naik ini, menjadi kesempatan bagus untuk petani," ucapnya.

Lurah/Kades Karangrejek Supramonco mengatakan Karangrejek memiliki hasil pertanian dan produk UMKM yang bagus.

"Harapannya pertanian di Karangrejek ke depan bisa lebih maju dan dengan adanya pasar lelang bisa berjalan lancar dan sukses untuk penjualan hasil pertanian di Karangrejek," ucapnya.

Ketua Gapoktan Samiran mengatakan tujuan dibangunnya bangsal lelang yakni menampung seluruh hasil produk pertanian dan sarana untuk mendukung penjualan hasil pertanian.

"Dengan adanya pasar tani di Karangrejek, terjadi transaksi dan petani tidak kesulitan menjual, dapat menambah penghasilan petani," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement