Rabu 10 Aug 2022 21:31 WIB

Gubernur Sugianto Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla

Bahaya Karhutla setiap tahun di wilayah Kalteng tidak dapat dihindari

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran pimpin Apel Gelar Personil dan Materil dalam rangka Kesiapan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2022 di Wilayah Provinsi Kalteng, bertempat di Lapangan Makorem 102/PJG, Palangka Raya, Rabu (10/8/2022).
Foto: istimewa
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran pimpin Apel Gelar Personil dan Materil dalam rangka Kesiapan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2022 di Wilayah Provinsi Kalteng, bertempat di Lapangan Makorem 102/PJG, Palangka Raya, Rabu (10/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran pimpin Apel Gelar Personil dan Materil dalam rangka Kesiapan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2022 di Wilayah Provinsi Kalteng, bertempat di Lapangan Makorem 102/PJG, Palangka Raya, Rabu (10/8/2022).

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan, ancaman atau bahaya Karhutla setiap tahun di wilayah Kalteng merupakan situasi yang tidak dapat kita hindari, karena kita masih memiliki kawasan hutan dan lahan, termasuk gambut yang luas. Ancaman atau bahaya Karhutla ini akan meningkat ketika musim kemarau.

Baca Juga

Berdasarkan perkiraan dari BMKG, bahwa puncak musim kemarau tahun 2022 yaitu pada bulan Agustus 2022, sehingga diperlukan kesiapsiagaan seluruh pihak untuk menghadapi bahaya Karhutla pada puncak musim kemarau.

“Saya telah menyampaikan surat kepada seluruh Bupati/Wali Kota tanggal 2 Agustus 2022 untuk Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Puncak Musim Kemarau di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2022, dengan segera menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla,” ucap Gubernur.

photo
Berdasarkan perkiraan dari BMKG, bahwa puncak musim kemarau tahun 2022 yaitu pada bulan Agustus 2022, sehingga diperlukan kesiapsiagaan seluruh pihak untuk menghadapi bahaya Karhutla pada puncak musim kemarau. - (istimewa)

 

Langkah ini diambil Gubernur, karena sampai dengan saat ini, yang sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla baru Kabupaten Sukamara, sedangkan Kabupaten/Kota lainnya belum menetapkan status siaga darurat Karhutla.

Gubernur menjelaskan, peningkatan kesiapsiagaan penanganan Karhutla di wilayah Kalteng, melalui Penetapan Status Siaga Darurat menjadi sangat penting dalam rangka mensukseskan Agenda Internasional Kejuaraan Dunia Balap Sepeda UCI Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022, yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2022 di Palangka Raya, dan dihadiri peserta dari 32 negara dan disiarkan langsung oleh 132 negara.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya minta kepada seluruh Bupati/Wali Kota didukung Forkopimda Kab/Kota untuk segera menetapkan status siaga darurat karhutla dan selanjutnya akan diikuti penetapan status siaga darurat karhutla provinsi, sehingga seluruh potensi sumber daya, personil, sarana prasarana, dan sumber daya lainnya dapat dikerahkan secara optimal untuk mencegah Karhutla,” bebernya.

“Kita sudah memiliki banyak pengalaman dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, kuncinya di sosialisasi, patroli, deteksi dini, dan pemadaman dini. Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh Satgas Karhutla mulai dari Provinsi, Kab/Kota sampai dengan petugas yang ada di tingkat desa, untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan patroli terhadap daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Gubernur.

Turut hadir diantaranya Forkopimda Prov. Kalteng, Anggota Pendukung Forkopimda Prov. Kalteng, Bupati/Wali Kota se-Kalteng atau yang mewakili, Forkopimda Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov. Kalteng, Kepala Instansi Vertikal Prov. Kalteng, Ketua Assosiasi Perusahaan Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan Prov. Kalteng. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement