REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berharap agar hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dapat memperkuat kerja sama militer antarnegara. Kedua pihak diharapkan bisa melangkah bersama dan mewujudkan hubungan yang saling menguntungkan.
"Ini sebagai bentuk kerja sama dengan Australia sebagai negara sahabat agar terus bisa melangkah bersama dan terikat dengan hubungan yang saling menguntungkan," kata Andika yang dikutip dari unggahan di dalam kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut dia ungkapkan ketika bertemu dengan Chief of the Defence Force Australia Angus Campbell. Dalam pertemuannya, Andika dan Angus membahas sejumlah program militer bersama sebagai bentuk kerja sama bilateral antarnegara.
Bagi Andika, Indonesia akan belajar banyak dari Australia, seperti nilai-nilai yang dimiliki oleh angkatan bersenjata Australia dan berbagai hal lainnya. Oleh karena itu, Andika mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Australia dalam bidang militer."Ada banyak hal yang bisa kami pelajari dari Australia," kata Andika.
Menanggapi hal tersebut, Angus Campbell menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panglima TNI. Bahwa Australia dan Indonesia memiliki hubungan timbal balik yang setara. Dengan kata lain, tidak ada yang lebih tinggi di antara kedua negara.
Bagi Campbell, hubungan antara Indonesia dan Australia bersifat saling menguntungkan. Oleh karena itu, Australia juga ingin meningkatkan kerja sama militer dengan Indonesia.
"Kami berkomitmen penuh tentang penyelenggaraan program latihan dan kami juga siap jika Indonesia ingin melakukan latihan di mana pun dan seperti apa pun," kata Campbell.
Ia mengaku merasa senang dengan peluang untuk melakukan sejumlah program militer bersama Indonesia yang bernuansa positif. "Kami ingin ini menjadi sesuatu yang diinginkan oleh kedua negara," tutur Campbell.