REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ubi jalar masih satu spesies dengan kentang, memiliki semburat warna dan tekstur lembut. Meskipun keduanya adalah jenis umbi-umbian serbaguna, keduanya tidak sedekat yang dipikirkan banyak orang.
Dilansir dari Healthline, Kamis (11/8/2022), kentang dan ubi jalar menghadirkan hal yang sangat berbeda dalam hal nutrisi dan rasa. Secara nutrisi, kentang dan ubi jalar sebanding dalam banyak hal. Tetapi ketika berbicara tentang jumlah vitamin A yang dikemas oleh keduanya, ubi jalar juaranya.
Tubuh tidak dapat membentuk vitamin A sejak awal, jadi ini harus didapat dari makanan yang kita makan. Meskipun ada banyak cara lezat untuk mengonsumsi vitamin A, apakah mungkin untuk mendapatkan jumlah yang direkomendasikan setiap hari dari ubi jalar saja?
Meskipun sesungguhnya wortel tidak bisa memberi penglihatan lebih baik di waktu malam, wortel mengandung beta-karoten yang tinggi dan ini juga terkandung dalam ubi jalar. Mayo Clinic menjelaskan bahwa tubuh mengambil beta-karoten dan mengubahnya menjadi vitamin A, nutrisi yang berperan penting untuk mata sehat.
Mata bukan satu-satunya yang perlu mendapat manfaat dari dosis vitamin A. Harvard Health Publishing mencatat bahwa vitamin A juga merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih (pelawan infeksi), dan membantu kesehatan tulang.
Vitamin A juga mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel, fungsi yang diperlukan untuk reproduksi. Direkomendasikan bahwa lelaki dewasa mengonsumsi 900 mikrogram (mcg) vitamin A setiap hari, dan perempuan dewasa mengonsumsi 700 mcg.
Vitamin A bisa didapat dari sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, brokoli, labu kuning, labu siam, tomat, paprika, melon, mangga, hati sapi, minyak ikan, dan susu. Namun, Office of Dietary Supplements menyatakan bahwa satu ubi jalar panggang (di kulitnya) menawarkan hingga 1.403 mcg vitamin A.
Ubi jalar juga memiliki banyak hal untuk ditawarkan, bukan hanya sekadar kandungan vitamin A. Ubi jalar juga merupakan sumber serat, vitamin B6, vitamin C, dan potasium yang bagus. Namun, penting untuk dicatat bahwa ubi jalar memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang hampir sama dengan kentang biasa, yang berdampak pada kadar glukosa.
Karena kebanyakan orang tidak mengonsumsi ubi jalar seperti halnya kentang, ubi jalar tampaknya tidak berdampak pada penambahan berat badan dan diabetes seperti rekan-rekan mereka yang berwarna lebih pucat.
Jika mencari makanan yang sarat dengan vitamin A dan serat, maka dapat mencoba resep ubi jalar isi Meksiko yang cepat dan mudah. Tetapi jika ubi jalar panggang bukan pilihan terbaik, cobalah merebusnya lalu ditumbuk.
Merebus ubi jalar, disebut lebih baik dibanding memanggang atau menggorengnya, itu untuk mempertahankan lebih banyak beta-karoten yang bergizi dan membuatnya lebih mudah diserap daripada metode memasak lainnya.
Baca juga : Camilan Terbaik untuk Otot Kuat di Usia 50-an