Kamis 11 Aug 2022 08:53 WIB

Dihadapan Delegasi Mahasiswa Stanford, Erick Thohir: Indonesia Fokus Kembangkan UMKM

UMKM menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, selama masa pandemi, Indonesia fokus pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Foto: Dok. Web
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, selama masa pandemi, Indonesia fokus pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, selama masa pandemi, Indonesia fokus pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, UMKM menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Hal itu ditegaskan Erick Thohir dalam akun instagramnya @erickthohir pada Rabu (10/8/2022), menyusul kedatangan tamu mahasiswa MBA dari Stanford University. "Terima kasih atas kedatangan delegasi mahasiswa MBA @Stanford ke Sarinah, Senin kemarin. Sebelumnya, perwakilan delegasi menyatakan dalam suratnya bahwa mereka sangat tertarik untuk mempelajari pertumbuhan dan inovasi ekonomi Indonesia," kata Erick Thohir dalam unggahannya.

Baca Juga

Lebih lanjut Erick Thohir menjelaskan kepada para mahasiswa itu, "Saya bisa katakan bahwa di masa-masa krisis akibat pandemi, kami tetap fokus pada UMKM. UMKM menjadi pilar penting perekonomian Indonesia."

Sehubungan dengan itu, Erick Thohir melakukan transformasi terhadap Pusat Perbelanjaan Indonesia Sarinah dengan menjadikannya sebagai garda terdepan tempat penjualan produk UMKM dari seluruh Indonesia. Bukan hanya itu, Sarinah kini juga menjadi destinasi komunitas dan para pelaku industri kreatif.

"Transformasi @sarinahindonesia juga kami dedikasikan untuk membangun UMKM dan brand lokal. Kami akan terus pastikan ini berjalan sesuai cita-cita besar negara. Indonesia bisa," tutur Erick Thohir. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement