Kamis 11 Aug 2022 11:05 WIB

Keajaiban ASI Pertama: Pemberian Istimewa dari Bunda untuk Buah Hati

ASI pertama mengandung banyak manfaat bagi kesehatan bayi

ASI pertama mengandung banyak manfaat bagi kesehatan bayi.
Foto: RS Sari Asih
ASI pertama mengandung banyak manfaat bagi kesehatan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyusui adalah fase yang penuh tantangan setelah melahirkan. Terutama bagi bunda yang baru pertama kali menyusui. Berbagai drama penuh tantangan sering kali mewarnai hari-hari saat menyusui. Seperti ASI sedikit, puting lecet, payudara bengkak, mastitis (peradangan pada jaringan payudara), dan beragam tantangan lainnya.

Konsultan laktasi dan Instruktur Pijit Bayi RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Hikmah Kurniasari, menyarankan sejak hamil ibu perlu berkonsultasi dengan ahlinya. Ini perlu dilakukan agar saat sang buah hati hadir di pangkuan, pengetahuan yang benar tentang menyusui sudah didapat. Dengan demikian jika terjadi kendala dapat lebih mudah diatasi dengan didampingi oleh tenaga kesehatan kompeten. 

Baca Juga

“Sering kali di hari-hari pertama menyusui sejak bayi lahir ibu merasa ASI-nya tidak keluar atau sedikit, sehingga berpikir tidak ada ASI di dalamnya. Kemudian ibu merasa khawatir dan memilih susu formula untuk buah hatinya,” ujar Hikmah.

Menurutnya pada hari-hari pertama jumlah ASI yang keluar masih sedikit sesuai dengan kapasitas lambung bayi yaitu sekitar 5-7 ml pada hari pertama. Kemudian ASI akan bertambah menjadi 22-27 ml pada hari ketiga dan menjadi sekitar 45-60 pada satu minggu. ASI pertama disebut kolostrum dan berwarna bening dan kuning keemasan dengan jumlah terbatas. Namun kolostrum sungguh istimewa karena tinggi beta karoten yang diubah menjadi vitamin A yang dibutuhkan untuk kesehatan bayi. 

Hikmah menjelaskan kolostrum juga tinggi protein yang dapat memberikan daya tahan tubuh bagi bayi dan sebagai pencahar yang penting untuk saluran pencernaan bayi. “Perasaan di hari-hari pertama menyusui bagi ibu sangat beragam. Bahagia, bercampur takut, khawatir, atau bingung sering kali dialami ibu sehingga dengan pengetahuan yang benar bagi ibu untuk menghadapinya demi kebaikan buah hati,” ujar Hikmah.

Dukungan bagi ibu menyusui diperlukan dari berbagai pihak terutama dari orang terdekat yaitu suami dan keluarga yang tinggal satu rumah. Dukungan ini sangat diperlukan sehingga ibu dapat berhasil menyusui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement