REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI mengapresiasi dan menyambut baik upaya organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Abdul Kadir Jailani saat menerima tim MER-C di kantor Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (10/8/2022), menurut keterangan MER-C yang diterima di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
"Tentunya Pemerintah RI selalu menyambut baik setiap upaya dari elemen bangsa Indonesia untuk melakukan bantuan kemanusiaan di mana pun, karena itu hal yang mulia," kata Abdul Kadir dalam pertemuan itu.
"Saya senang dan bangga mendengar kegiatan kemanusiaan MER-C di Afghanistan," ujarnya usai mendengar pemaparan dari dua perwakilan relawan MER-C yang baru kembali dari Afghanistan pada akhir Juli 2022.
Dia juga menyambut baik rencana program jangka panjang MER-C untuk Afghanistan berupa pembangunan kapasitas dalam bidang kesehatan.
"Mengenai rencana MER-C untuk memberikan beasiswa atau fellowship bagi beberapa tenaga kesehatan di Indonesia, menurut hemat saya langkah ini merupakan langkah yang sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Salah satu program yang dilakukan pemerintah saat ini adalah upaya membantu peningkatan kualitas SDM di Afghanistan," ungkapnya.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa Pemerintah RI memang secara khusus berfokus pada pemberian beasiswa di berbagai sektor, dan kesehatan merupakan satu sektor yang cukup penting.
Pemberian bantuan peningkatan kapasitas tersebut, menurut dia, akan lebih baik apabila difokuskan untuk pengembangan kapasitas bagi para perempuan Afghanistan.
Namun, seiring dengan kondisi di Afghanistan yang masih memiliki dinamika tersendiri, Abdul Kadir mengingatkan agar semua bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh MER-C di Afghanistan juga bisa disinergikan dengan Pemerintah RI dan pelaksanaannya melibatkan otoritas setempat.
"Harapan saya kita bisa bersinergi, bekerja sama, itu akan menjadi suatu yang baik," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, selain memaparkan tentang misi Kemanusiaan MER-C di Afghanistan, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad juga menyampaikan perkembangan misi kemanusiaan MER-C di Palestina, khususnya program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Sarbini menyampaikan harapannya agar pemerintah bisa terus mengupayakan izin bagi tim medis dan konstruksi MER-C agar dapat masuk ke Jalur Gaza.
Saat ini Jalur Gaza masih dalam situasi gencatan senjata pascaserangan yang menewaskan puluhan korban jiwa dan melukai ratusan warga.