Kamis 11 Aug 2022 13:04 WIB

Spanyol Mulai Batasi AC di Bawah Kebijakan Hemat Energi

Peraturan yang membatasi AC hingga 27C, panas hingga 19C kini mulai berlaku

Spanyol mulai Rabu (10/8/2022) membatasi AC hingga 27 derajat Celcius sebagai bagian dari kebijakan penghematan energi. Kementerian Energi mengatakan peraturan yang juga membatasi pemanasan hingga 19C telah berlaku.
Spanyol mulai Rabu (10/8/2022) membatasi AC hingga 27 derajat Celcius sebagai bagian dari kebijakan penghematan energi. Kementerian Energi mengatakan peraturan yang juga membatasi pemanasan hingga 19C telah berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Spanyol mulai Rabu (10/8/2022) membatasi AC hingga 27 derajat Celcius (81 derajat Fahrenheit) sebagai bagian dari kebijakan penghematan energi. Kementerian Energi mengatakan peraturan yang juga membatasi pemanasan hingga 19C (66F) telah berlaku.

Dewan Menteri Spanyol menyetujui peraturan pekan lalu untuk mengurangi penggunaan gas sekitar 7 persen - 8 persen di musim gugur dan musim dingin.

Kebijakan ini berlaku untuk gedung administrasi, fasilitas komersial dan budaya, department store, hotel, bioskop, stasiun dan bandara

Peraturan tersebut diambil untuk menjamin pasokan energi selama musim dingin dalam menghadapi risiko pemotongan pasokan oleh Rusia.

“Semakin banyak energi yang kita hemat musim panas ini, semakin besar kesempatan kita untuk menghabiskan musim dingin tanpa batasan yang ketat. Ini adalah skenario yang ditentukan oleh peraturan Uni Eropa yang mulai berlaku Selasa ini,” Joan Groizard, kepala Institut Penghematan dan Diversifikasi Energi Kementerian Ekologi, menulis di Twitter.

Kementerian mencatat bahwa konsumsi energi untuk mendinginkan bangunan meningkat dua kali lipat sejak tahun 2000, mengutip Badan Energi Internasional.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/spanyol-mulai-batasi-ac-di-bawah-kebijakan-hemat-energi/2658622
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement