Kamis 11 Aug 2022 14:07 WIB

AS dan Inggris Cuek, Megawati Telepon Putin Beli Alutsista untuk TNI

Megawati menyebut, AS dan Inggris sombong mengabaikan Indonesia terkait alutsista.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden ke-5 RI,Megawati Soekarnoputri dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono usai menghadiri acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022).
Foto: Republika/Flori sidebang
Presiden ke-5 RI,Megawati Soekarnoputri dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono usai menghadiri acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengisahkan pengalamannya saat menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta alat utama sistem senjata (alutsista) perang. Alutsista itu untuk digunakan TNI.

Megawati mengaku, saat menjadi presiden ke-5 RI, pernah menanyakan tentang kekuatan militer di Tanah Air. Karena kondisi alutsista miris, ia berangkat ke Moskow, Rusia untuk membeli langsung dari produsen.

"Saya tanya langsung kekuatan angkatan kita ini berapa banyak, aduh semua laporannya, kok, tidak menggembirakan. Makanya, saya pergi ke Rusia," kata Megawati di hadapan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam talk show 'Tapak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara' di geladak KRI Dewaruci, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022).

Megawati mengaku, pernah meminta alutsista kepada Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Namun, kedua negara itu tidak menggubris. Padahal, kekuatan militer Indonesia pada zaman Presiden Sukarno terkuat di Asia Tenggara.

Baca juga : Megawati Hadiri Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara

"Waktu itu saya minta pada Amerika enggak dikasih, saya minta pada Inggris enggak dikasih. Saya bilang iki piye toh yo, kok, sombong-sombong banget. Ini pengalaman saya yang sekarang bisa diceritakan, bukan untuk menyombongkan diri. Bayangkan, katanya kekuatan kita waktu zaman Bapak saya terkuat di Asia Tenggara, lalu sekarang bagaimana 'kan begitu sebagai presiden," jelas Megawati.

Akhirnya, Megawati menelepon Putin karena diundang untuk datang ke Rusia. Dia menyampaikan, tidak akan memenuhi undangan Rusia bila tidak diberikan peralatan perang. "Saya telepon Putin karena saya diundang. Saya hanya ngomong gini, 'saya hanya akan datang ke Rusia, tapi kalau saya enggak bawa peralatan perang saya enggak jadi datang'," ucap ketua umum PDIP itu.

"Kalau enggak percaya, tanya sama Putin sendiri. Putin bilang welcome Megawati. Datang saya 'kan, pulang saya bawa banyak," kata Megawati. Pada masa kepemimpinan Megawati, alutsista yang datang adalah pesawat Sukhoi Su-27 dan Su-30 yang diperuntukkan bagi TNI AU.

Baca juga : Pujian Langkah Kapolri dan Dukungan Satgas Merah Putih Dibubarkan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement