REPUBLIKA.CO.ID, Beda Cacar Monyet dan Cacar Air
Virus penyebab
Cacar monyet: monkeypox
Cacar air: varicella-zoster virus (VZV)
Gejala cacar monyet:
demam, sakit kepala, nyeri otot dan punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, kelelahan, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, ruam.
Gejala cacar air
Ruam yang gatal dan seperti lepuh. Biasanya muncul di area dada, punggung, dan wajah sebelum kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Bentuk bintil cacar air: ruam dalam bentuk bintil yang tipis, rapuh, dan biasanya berisi cairan bening.
Bentuk bintil cacar monyet: lesi yang kokoh, mendalam, dan seperti karet. Lesinya jauh lebih kokoh dibandingkan lentingan cacar air yang mudah pecah.
Masa inkubasi cacar monyet:
6 hingga 13 hari setelah terpapar, bisa juga antara 5 hingga 21 hari
Masa inkubasi cacar air:
14 hingga 16 hari setelah terpapar, rentangnya 10 hingga 21 hari
Durasi penyakit
Cacar air: 4 hingga 7 hari
Cacar monyet : 2 hingga 4 pekan
Demografi
Cacar monyet: Kini lebih banyak ditemukan pada pria dewasa yang berhubungan seksual dengan sesama pria, tapi semua orang bisa kena, termasuk anak kecil.
Cacar air: lebih umum dialami oleh anak-anak meski orang dewasa juga bisa kena.
"Mengingat cacar air dan cacar monyet sangat menular, sangat dianjurkan untuk menutup ruam atau bintil cacar dan menggunakan masker saat memeriksakan diri ke dokter." -- Profesor dan kepala departemen penyakit menular dari University at Buffalo, Thomas Russo MD.
Sumber: Prevention, CDC AS Pengolah: Reiny Dwinanda