Kamis 11 Aug 2022 16:49 WIB

Presiden Minta Rumah Tangga Manfaatkan Pekarangan Tanam Cabai

Ini agar rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan cabai sendiri.

Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo (tengah). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya pemanfaatan lahan pekarangan di rumah untuk menanam komoditas seperti cabai. Ini agar rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan cabai sendiri.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Presiden Joko Widodo (tengah). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya pemanfaatan lahan pekarangan di rumah untuk menanam komoditas seperti cabai. Ini agar rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan cabai sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya pemanfaatan lahan pekarangan di rumah untuk menanam komoditas seperti cabai. Ini agar rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan cabai sendiri.

"Urusan cabai, urusan ini yang seharusnya rumah tangga-rumah tangga di desa itu bisa menanam. Bisa di polybag atau di pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kita kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis," kata Presiden Jokowi saat meninjau dan menanam kelapa genjah di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022) sebagaimana dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Presiden Jokoei menjelaskan saat ini dunia tengah dilanda krisis pangan akibat dampak perang yang menyebabkan terhambatnya rantai pasok pangan. Setidaknya, kata dia, 300 juta penduduk berada pada situasi kekurangan pangan akut dan kelaparan yang sudah mulai terjadi di beberapa negara.

Jika tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan kemungkinan jumlah orang yang terdampak bisa bertambah hingga mencapai 800 juta orang.

Oleh karenanya Presiden Jokowi mendorong agar lahan-lahan yang tidak produktif ditanami oleh berbagai komoditas pangan, misalnya kelapa genjah. Kelapa genjah bisa diolah menjadi berbagai bahan pangan seperti gula semut hingga minuman segar. Kelapa genjah dapat dipanen dalam waktu 2-2,5 tahun.

"Setahun bisa produksi satu pohon, bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," kata Presiden Jokowi.

Kegiatan penanaman bertajuk Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) yang dilakukan Presiden merupakan bagian dari kegiatan Perkebunan Merdeka.

Penanaman perdana ini dilakukan di Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dengan target 200.000 batang.Penanaman kelapa genjah akan dilakukan seluas 46 ribu hektare di Boyolali, 44 ribu hektare di Karanganyar, dan 110 ribu di Sukoharjo.

"Ini baru dimulai di sini, nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa lebih baik akan kita tanami, targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah, tapi tidak kelapa saja, tadi ada jagung dibagi juga, bibit-bibit cabai," kata Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Boyolali Muhammad Said Hidayat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement