Ahad 14 Aug 2022 00:05 WIB

Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 50: Pembenaran Iblis yang Menolak Sujud kepada Nabi Adam

Ayat tersebut menunjukkan iblis berasal dari golongan jin.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 50: Pembenaran Iblis yang Menolak Sujud kepada Nabi Adam
Foto: Pixabay
Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 50: Pembenaran Iblis yang Menolak Sujud kepada Nabi Adam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hukum Islam Fakultas Dar al-Ulum Universitas Kairo Mesir Ahmad Youssef Suleiman menyampaikan penjelasan mengenai mengapa iblis menolak sujud kepada Nabi Adam AS. Penjelasannya didasarkan pada tafsir terhadap Surat Al-Kahfi ayat 50.

Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim." (QS Al-Kahfi ayat 50)

Baca Juga

Suleiman menjelaskan, ayat tersebut menunjukkan iblis berasal dari golongan jin. Tetapi iblis hadir di antara para malaikat atas perintah Allah SWT untuk menyambut Nabi Adam dengan bersujud kepada Nabi Adam karena keunggulannya.

Dari ayat itu, lanjut Suleiman, Allah berfirman kepada para malaikat. "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat..." Ayat ini memang menunjukkan adanya perintah kepada malaikat, tetapi bukan berarti tidak menunjukkan perintah kepada golongan lainnya, yang dalam hal ini adalah iblis.

Penggunaan kata 'para malaikat' pada ayat itu, karena betapa banyaknya jumlah malaikat. Karena itu, meski dihadiri golongan lain yang bukan dari golongan malaikat, yaitu iblis, ayat tersebut secara bahasa memerintahkan semua golongan, termasuk iblis, untuk sujud kepada Nabi Adam.

Namun, iblis tidak terima karena bukan termasuk golongan yang diperintah untuk melakukannya, karena ia bukan dari golongan atau salah satu dari malaikat. Iblis menggunakan analogi yang rasional untuk melawan perintah Allah SWT dan dia menganggap perintah sujud kepada Nabi Adam adalah tidak adil.

Setan melihat dirinya lebih baik dari Nabi Adam karena ia diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam dari tanah. Dalam sudut pandang iblis, api lebih baik dari tanah sehingga dia menolak sujud kepada Nabi Adam AS.

Jawaban-jawaban penolakan iblis untuk sujud kepada Nabi Adam, di antaranya:

Dalam Surat Al-A'raf ayat 12, "(Allah) berfirman, 'Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?' (Iblis) menjawab, 'Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.'"

Dalam Surat Al-Isra ayat 62, "Ia (Iblis) berkata, "Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil."

Link artikel asli

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement