Bupati Sleman Ajak Warga Selalu Jaga Kerukunan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bupati Sleman Ajak Warga Selalu Jaga Kerukunan (ilustrasi). | Foto: Republika/Mardiah
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, pengendalian keamanan lingkungan sangat penting. Sebab, Kabupaten Sleman memiliki penduduk heterogen dengan mobilitas tinggi, sehingga rentan terjadi gesekan antar masyarakat.
Apalagi, Pemkab Sleman memiliki visi menjadikan Sleman sebagai rumah bersama. Maka itu, Pemkab Sleman berkomitmen untuk mengakomodir keamanan, kenyamanan dan ketertiban bagi seluruh masyarakat baik warga asli Sleman maupun pendatang.
Hal itu disampaikan dalam Seminar Pengendalian Keamanan Lingkungan: Merajut Kebhinekaan Mewujudkan Sleman sebagai Rumah Bersama yang Harmonis. Acara itu diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman (Kesbangpol).
Ia berpendapat, seminar merupakan salah satu sarana diskusi meramu masukan dari berbagai elemen masyarakat mengenai pengendalian keamanan lingkungan. Kustini mengajak seluruh elemen masyarakat Sleman untuk senantiasa mewujudkan kerukunan.
Terutama, lanjut Kustini, dalam lingkungan sosial yang heterogen seperti di Sleman. Ia berharap, semua peserta seminar dapat berperan aktif untuk mengajak masyarakat lain dalam rangka mewujudkan kerukunan dan keharmonisan di Sleman.
"Kerukunan yang telah lama terbentuk merupakan hasil ikhtiar kita bersama untuk hidup saling menghormati dan saling menghargai," kata Kustini, Kamis (11/8/2022).
Seminar diikuti puluhan peserta. Terdiri dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kapanewon dan tokoh-tokoh Indonesia timur.
Diisi Dosen Departemen Sosiologi Fisipol UGM, Andreas Budi Widyanta dan Dosen Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Ignasius Jacques Juru. Pada kesempatan itu, turut diserahkan bendera merah putih kepada perwakilan peserta.
Kepala Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo menambahkan, seminar ini merupakan salah satu implementasi untuk menjadikan Sleman sebagai rumah bersama yang harmonis. Ini merupakan wujud sinergitas dan sekaligus indikasi komitmen berbagai pihak.
"Atas kesadaran perlunya menjadikan Sleman sebagai rumah bersama yang harmonis dalam kehidupan sosial masyarakat mengantisipasi berbagai gangguan keamanan," ujar Hery.