Kembali Digelar, Mandiri Jogja Marathon 2022 Angkat Pariwisata Lokal
Red: Fernan Rahadi
(Dari kiri ke kanan) Race Director Pandara Sports Andreas Kansil, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo, dan VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano saat acara konferensi pers Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2022 di Yogyakarta, Kamis (11/8/2022). | Foto: Republika/Fernan Rahadi
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setelah sempat tertunda dua tahun akibat pandemi, Bank Mandiri tahun ini kembali menggelar ajang Marathon skala Internasional di Yogyakarta bertajuk Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2022. Perlombaan tahunan yang diadakan oleh Bank Mandiri ini akan diikuti oleh 6.000 peserta dari berbagai kawasan.
Ajang yang mempertandingkan kategori Marathon (42.195 kilometer), Half Marathon (21 kilometer), 10 kilometer, dan 5 kilometer ini akan digelar di jantung pariwisata Yogyakarta pada 14 Agustus 2022 tepatnya di kawasan Prambanan. Perhelatan yang telah digelar sejak 2017 ini juga menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk terus memperkenalkan keunikan serta keberagaman pariwisata di Tanah Air.
Untuk itu, dalam MJM 2022 Bank Mandiri bersama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta turut berupaya untuk mengangkat serta mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal. Melalui langkah ini, diharapkan dapat memacu pengembangan pariwisata dan perekonomian di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan hal tersebut, event ini juga menggandeng berbagai instansi lokal mulai dari Pemerintah Kabupaten Sleman, Kepolisian Daerah Yogyakarta serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano menjelaskan, kolaborasi ini menjadi kunci penting untuk mendukung kelancaran acara, termasuk pengaturan lalu lintas sehingga tetap menjaga aktifivitas masyarakat sekitar.
"Tujuan besar dari Mandiri Jogja Marathon 2022 adalah agar pariwisata Indonesia khususnya di Yogyakarta bisa semakin tumbuh dan memantik roda perekonomian agar lebih berjalan maksimal. Diharapkan, hal ini juga dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi ke arah positif," ujar Ricky saat konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).
Lebih lanjut, Ricky menambahkan pelari yang mengikuti lomba lari marathon ini sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia. Termasuk beberapa warga negara asing (WNA) ekspatriat dari berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Australia, India, Brasil, dan Singapura.
Pelaksanaan kegiatan MJM 2022 ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Antara lain dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. "Dalam perhelatan Jogja Marathon 2022, sejak awal aspek kesehatan dan keselamatan peserta telah menjadi prioritas kami. Tak hanya itu, MJM 2022 kali ini juga telah mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Satgas Covid-19 mulai sejak awal," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo menambahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran acara. Termasuk menggandeng beberapa merchant UMKM lokal untuk ikut bersama-sama meramaikan ajang perlombaan marathon.
"Tidak hanya peserta, pada event ini kami juga ingin memperkenalkan kearifan lokal serta budaya Yogyakarta kepada para wisatawan, penonton dan pihak-pihak lain untuk ikut memeriahkan ajang MJM 2022 kali ini," ujar Singgih.