Kamis 11 Aug 2022 18:45 WIB

Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Bahas Kebangsaan, Keumatan, dan Kemanusiaan

Tiga isu utama dibahas saat Muktamar Muhammadiyah ke-48.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris panitia muktamar muhammadiyah ke-48, Dr. M. Nurul Yamin., Drs., M.Si, (kedua) kanan,berkunjung ke kantor Republika. Kunjungan dalam rangka silaturahmi, Jakarta,Kamis (11/08/22).
Foto: Ahmad fauji/Republika
Sekretaris panitia muktamar muhammadiyah ke-48, Dr. M. Nurul Yamin., Drs., M.Si, (kedua) kanan,berkunjung ke kantor Republika. Kunjungan dalam rangka silaturahmi, Jakarta,Kamis (11/08/22).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 akan diselenggarakan di kota Surakarta pada 18-20 November 2022. Sejumlah isu strategis akan dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah tersebut.  

Sekretaris Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, Muhammad Nurul Yamin, menyampaikan, Muktamar Muhammadiyah mengusung tema 'Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta'. Sementara Muktamar 'Aisyiyah mengusung tema 'Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban Bangsa'.

Baca Juga

Ia menjelaskan, agenda Muktamar menyangkut hal-hal seperti laporan pertanggungjawaban kepengurusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2022. Agenda di dalam muktamar di antaranya membahas materi, program, pemilihan pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, isu-isu strategis, dan komitmen atau pikiran-pikiran Muhammadiyah yang dihasilkan melalui muktamar yang berkaitan dengan isu isu strategis.

"Isu-isu strategis yang dipersiapkan itu hal-hal yang menyangkut kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan universal," kata Yamin saat berkunjung ke kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Ia menerangkan, kemanusiaan universal di sini dalam lingkup dalam negeri dan luar negeri. Sebab kiprah Muhammadiyah di ranah global sudah bisa dibaca sejarahnya. Ada beberapa lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang sudah berdiri di luar negeri, di antaranya di Malaysia, Australia dan lain sebagainya. Selain itu, kiprah-kiprah Muhammadiyah dalam bidang kemanusiaan juga dilakukan di sejumlah negara, seperti di Palestina dan lain sebagainya.

Yamin mengatakan, dalam rangka menyemarakan Muktamar Muhammadiyah, panitia sudah merancang agenda-agenda pendukung yang sering disebut agenda syiar muktamar. Di antaranya adalah agenda yang bersifat ilmiah. Ada seminar pra muktamar, talkshow, dan expo yang secara spesifik mengangkat keunggulan teknologi yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga riset Muhammadiyah yang berbasis di kampus dan sekolah. Selain itu, ada juga Bazar ekonomi yang disebut sebagai Muktamar Fair.

"Ada juga kegiatan sosial keagamaan, itu tabligh akbar juga sekaligus penggalangan dana kemanusiaan, penggalangan dana kemanusiaan akan diprioritaskan bagi saudara-saudara kita yang berada di kawasan perbatasan, daerah 3T," ujar Yamin.

Ia menambahkan, pendampingan masyarakat di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) sudah dilakukan Muhammadiyah melalui majelis-majelis yang ada di Muhammadiyah.

Yamin mengatakan, ada juga kegiatan malam taaruf atau malam keakraban Muktamar. Kemudian ada lomba yang bersifat menggembirakan, di antaranya lomba desain cover, pidao, seni baca Alquran dan yang lainnya. Selain itu ada acara gowes virtual dan pertunjukan pertandingan sepakbola.

"Sedang kita cari kesebelasan mana (yang akan dipertandingkan) yang suporternya tidak tawuran," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement