Percepat Ekosistem Digital di Beringharjo, Bank Mandiri Inisiasi Livin’ Pasar
Red: Fernan Rahadi
Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bank Mandiri menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (11/8/2022). Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas, serta SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bank Mandiri menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (11/8/2022). Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas, serta SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, program ini diharapkan ikut mampu memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin Usaha untuk pedagang.
"Program ini nantinya akan direplikasi di sebagian besar pasar rakyat. Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Regulator kami berharap dukungan digitalisasi pasar ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan. Termasuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas," ujarnya.
Bank Mandiri menggarap pasar sebagai salah satu ekosistem yang terintegrasi mulai dari supplier, distributor, logistik, penjual maupun pembeli agar mendapatkan solusi perbankan. Tak hanya itu, bank berlogo pita emas ini juga mengadakan program Bonus i-kupon Indomaret Rp 50 ribu pakai QR Livin’ di Pasar Beringharjo. Promo yang diadakan mulai dari 10-14 Agustus 2022 ini diharapkan turut mendorong minat transaksi masyarakat menggunakan chanel pembayaran QR di Super App Livin’ by Mandiri.
"Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan tentunya turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga akhir Juli 2022, transaksi merchant QRIS Bank Mandiri telah mencapai lebih dari delapan juta transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp 900 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 400 persen secara year on year (YoY).