Kamis 11 Aug 2022 20:34 WIB

Bergaya Ala Citayam Fashion Week, Followers Camat Payakumbuh Naik Drastis

Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita mengakui followers di akun medsosnya naik drastis.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Camat Payakumbuh Timur, Dewi Novita, yang dicopot Wali Kota Payakumbuh karena postingan konten ala Citayam Fashion Week
Foto: Tangkap layar dari unggahan instagram Dewi No
Camat Payakumbuh Timur, Dewi Novita, yang dicopot Wali Kota Payakumbuh karena postingan konten ala Citayam Fashion Week

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ada imbas positif bagi Dewi Novita, bekas camat Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh setelah dirinya dicopot dari jabatan camat gara-gara bergaya ala Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu. Jumlah pengikut instagram Dewi Novita @dewi.centong meningkat drastis.

"Awalnya pengikut instagram Dewi cuma 7 ribu. Sekarang sudah puluhan ribu," kata Dewi.

Baca Juga

Hingga Kamis (11/8), akun instagram @dewi.centong kini diikuti sebanyak 27.300 orang. "Naik banget. Dan masih ada permintaan follower yang belum Dewi terima," ucap Dewi.

Dewi mengatakan dirinya memang menyukai seni pakaian. Saat menjabat sebagai Kasi Promosi di Dinas Pariwisata Payakumbuh, Dewi pernah menyukseskan ajang Payakumbuh Fashion Week dua tahun berturut-turut pada 2013-2014.

Menurut Dewi, dirinya yang tampil dengan gaya ala Citayam Fashion Week adalah untuk memancing kreativitas anak muda dan juga memperkenalkan songket Balai Panjang khas Kota Payakumbuh.

Sebelumnya diberitakan Camat Payakumbuh Timur di Kota Payakumbuh, Dewi Novita, dicopot dari jabatannya karena postingannya bergaya ala Citayam Fashion Week viral. Dewi diberhentikan dari Camat Payakumbuh Timur oleh Wali Kota dan dipindahkan untuk mengisi jabatan sekretaris di Satpol PP Payakumbuh.

Dewi mengaku kecewa atas pencopotannya sebagai Camat Payakumbuh Selatan. Dewi merasa dirinya tidak melakukan kesalahan dengan membuat konten ala Citayam Fashion Week itu. Karena ia berjalan di sebuah trotoar dengan pakaian yang sopan dan memakai hijab.

Dalam postingan itu terlihat Dewi berjalan di trotoar ala Jeje, Bonge dan kawan-kawan memakai pakaian dinas ASN dan memakai baju kurung Tenun Balai Panjang khas Payakumbuh.

Dewi menyebut dirinya dipecat karena adanya komentar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh terkait video-nya itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement