REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi tangkap tangan (OTT) dikabarkan terjadi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/8) sore tadi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar, angkat bicara terkait isu tersebut.
"Jadi jam empat (sore) ada mobil yang dipepet di belakang, persis di lapangan tembak," kata Indra kepada wartawan, Kamis (11/8) malam.
Indra menjelaskan dari arah luar gedung DPR sebuah mobil dipepet oleh mobil lain. Mobil yang dicegat tersebut diketahui mobil Innova berplat nomor G. "Mobil itu dipepet ke dekat pagar lapangan tembak, terus didorong terus sampe ke arah pintu gerbang belakang DPR," ujarnya.
Indra mengatakan ada dua orang yang dipindahkan dari mobil tersebut. Salah satunya memakai baju bertuliskan 'Pemalang'.
"Ini enggak ada hubungan sama DPR. Di luar. Di luar mereka pepet-pepetan, kemudian sampai depan Lapangan Tembak terus dipepet, terus kemudian sama si mobil yang satunya di dorong dijepit ke arah pintu gerbang belakang DPR," terangnya.
Saat ditanya apakah peristiwa tersebut terkait OTT, Indra mengaku tak bisa memastikan hal tersebut. Namun ia membenarkan adanya peristiwa pencegatan mobil terjadi di depan gerbang pintu masuk mobil Kompleks Parlemen..
"Ya enggak tahu (OTT atau bukan), saya nggak berani bilang. Yang pasti ada peritiwa begitu tadi sekitar jam 4 sore," ucapnya.
Indra mengatakan pihak keamanan DPR tidak diperbolehkan mendekat saat peristiwa itu terjadi.