Jumat 12 Aug 2022 08:28 WIB

Mendikbudristek Dorong Generasi Muda Kuasai Kompetensi Nonteknis Majukan Peradaban Dunia

Mendikbud menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis

Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills).
Foto: Kemendikbudristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills). Hal tersebut ia kemukakan dalam pidatonya ketika membuka International Olympiad in Informatics (IOI), di Institut Seni Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/8/2022).

"Semua ingin menjadi pemenang tapi semua harus punya tujuan untuk menang dan lebih berguna jika ilmu kalian digunakan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa, negara, bahkan dunia," ucap Menteri Nadiem, dalam siaran persnya.

Baca Juga

Menteri Nadiem mengimbau peserta didik jenjang menengah dari berbagai belahan dunia untuk membangun kolaborasi lintas negara dan budaya dalam rangka memperkaya wawasan dan mengembangkan peradaban dunia.

"Kalian tahu, latar belakang saya sebelum menjadi Menteri? Saya berkecimpung di dunia teknologi karena saya tahu bahwa ke depan dunia berkembang sangat cepat dan talenta bidang ini adalah salah satunya yang akan menopang kebutuhan itu," lanjutnya disambut tepukan meriah undangan yang hadir secara luring.

photo
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills). - (Kemendikbudristek)

Mendikbudristek mengaku bangga melihat talenta muda dunia di bidang teknologi berkumpul di hadapannya. Ia mengatakan, dari mana pun berasal, penting bagi peserta untuk memupuk keberanian lewat pengalaman berharga dalam kompetisi ini. “Termasuk bagaimana kalian belajar untuk bangkit kembali meski gagal dan fokus pada tujuan hidup kalian," tuturnya memotivasi peserta IOI untuk menjaga semangat berkompetisi secara sehat.  

Selain melaksanakan kontes dan pertemuan-pertemuan General Assembly, seluruh peserta juga akan diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta. Peserta juga akan menikmati malam budaya di Candi Borobudur. Para peserta akan menjajal pengalaman mereka membatik, mencicipi kuliner khas daerah, membatik, menari, dan memainkan alat musik tradisional.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti, berharap melalui agenda tersebut, seluruh kontestan dan delegasi IOI dapat mengenal lebih dekat budaya Indonesia dan menikmati keindahan atraksi wisata, khususnya di Yogyakarta. "Saya harap, dukungan Kemendikbudristek dalam memupuk talenta teknologi baik secara teknis maupun nonteknis ini dapat mendorong terciptanya SDM unggul menuju kualitas pendidikan masyarakat yang semakin baik," ucap Suharti.

Sementara itu, Presiden IOI, Benjamin Burton mengajak para peserta untuk menikmati waktunya di Yogyakarta dengan melakukan beragam aktivitas menarik. "Cobalah sambal, membatik, dan banyak lagi. Di sinilah kesempatan untuk bertemu banyak orang akan kalian dapatkan," pesan Ben, sapaan akrabnya.

Ketua ikatan alumni atau IA-Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), Reinhart Hermanus juga menyambut para peserta IOI dari seluruh dunia dengan antusias. "Selamat datang di Yogyakarta. Nikmati (pertemuan ini) dan jalin pertemanan," ucapnya.

Berdasarkan pengalamannya, Reinhart mengungkapkan bahwa kesempatan untuk mengikuti ajang internasional sangat berharga dalam perjalanan hidup seseorang, guna memupuk ilmu, pengalaman, dan relasi antarnegara. "Seluruh proses dan perjuangan mulai dari persiapan hingga tahap akhir kompetisi akan selalu terkenang dan menjadi bekal berharga di masa depan," ucapnya yang menyebut bahwa banyak dari alumni TOKI yang menggunakan talentanya untuk mengabdi di ranah industri teknologi dalam dan luar negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement