SDIT Nur Hidayah Ajarkan Cinta Pancasila dengan Perkusi
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Murid-murid SD Islam Terpadu Nur Hidayah sedang berlatih memainkan alat musik seadanya. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -– SD Islam Terpadu (SD IT) Nur Hidayah Kota Solo, Jawa Tengah, mengajarkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada murid kelas IV. Setidaknya 120 murid mengikuti kegiatan tersebut.
Kara Ayu Pratiwi, guru penanggung jawab kegiatan P5 menjelaskan, tujuan kegiatan proyek kali ini adalah mengasah kemampuan musikal. Salah satunya dengan menirukan pola irama sederhana.
"Dengan memainkan alat musik ritmis dari bahan-bahan sederhana, harapannya mampu mengasah kemampuan musikal murid dengan menirukan pola irama sederhana. Selain itu, murid dapat terlibat aktif dalam memainkan salah satu alat musik ritmis yang dibawanya," katanya.
Ayu menambahan murid akan dikelompokkan dengan setiap kelompok 5-6 murid. Kemudian mereka akan diajak berdiskusi terkait lagu apa yang akan dinyanyikan dan diiringi dengan alat musik tersebut.
"Mereka menyepakati lagu Hari Merdeka. Setelah latihan berkelompok sebentar, kemudian mereka kemudian tampil secara bergantian," jelasnya.
Salah satu murid, Muhammad Nizam Al Hafidz, mengaku senang mendapat pengalaman baru. Khususnya bernyanyi dan memainkan alat musik bersama teman.
"Senang dapat bermain alat musik bersama teman-teman. Awalnya agak sulit membunyikan alat musik ritmis secara bergantian atau bersama agak mendapatkan nada yang enak didengar. Tapi lama kelamaan akhirnya bisa," ungkap dia.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD IT Nur Hidayah Solo, Rahmat Hariyadi, menyampaikan lagu yang dipilih yakni Hari Merdeka sesuai dengan momentum Agustus. Pasalnya hal tersebut bertepatan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Harapannya semakin menumbuhkan kecintaan murid kepada bangsa dan negara. Murid-murid semakin akrab dengan lagu-lagu kebangsaan. Semakin menumbuhkan jiwa patriotik dan nasionalisme murid," harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
