Jumat 12 Aug 2022 11:24 WIB

Dinkes Bengkulu: Seorang Bayi Meninggal karena Covid-19

Bayi yang meninggal karena Covid-19 di Bengkulu masih berusia 28 hari.

Red: Nur Aini
Bayi, ilustrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa seorang bayi berusia 28 hari di Kota Bengkulu meninggal dunia akibat positif terpapar Covid-19.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Bayi, ilustrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa seorang bayi berusia 28 hari di Kota Bengkulu meninggal dunia akibat positif terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa seorang bayi berusia 28 hari di Kota Bengkulu meninggal dunia akibat positif terpapar Covid-19.

"Memang benar bayi berusia 28 hari tersebut meninggal dunia di rumah sakit dan diketahui positif Covid-19," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan bayi tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Kota Bengkulu. Ia menjelaskan kronologis kejadian itu ketika ibu korban membawa bayi tersebut ke puskesmas pada malam hari dengan kondisi bayi menangis dan tidak mau menyusui serta pucat.

Namun karena kondisi bayi tersebut, pihak puskesmas merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara dan kondisi bayi menurun sehingga langsung dirujuk ke RSUD M. Yunus.

"Saat tiba di RSUD M Yunus kondisi bayi sesak napas sehingga dilakukan tes PCR dan positif Covid-19," kata Herwan Antoni.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Oktomi Harlena menjelaskan bahwa saat dilakukan pemeriksaan tes usap terhadap keluarga bayi tersebut hasilnya negatif. Karena itu, pihaknya tidak mengetahui penyebab bayi tersebut positif Covid-19, dan kemungkinan terpapar di RS Bhayangkara atau RSUD M. Yunus.

"Sebab saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut keluarga bayi tersebut negatif Covid-19 dan kita tidak tahu apakah dari rumah sakit atau dari mana," kata Oktomi Harlena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement