Sabtu 13 Aug 2022 00:20 WIB

Menko Perekonomian Dorong Peningkatan Konten Lokal pada Mobil Listrik

Indonesia diyakini bisa jadi negara yang berperan aktif dalam pasar mobil listrik

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Christiyaningsih
Mobil listrik Toyota bZ 4X di pamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Sebanyak 25 merek kendaraan menghadirkan jajaran kendaraan listriknya pada ajang pameran otomotif GIIAS 2022.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Mobil listrik Toyota bZ 4X di pamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Sebanyak 25 merek kendaraan menghadirkan jajaran kendaraan listriknya pada ajang pameran otomotif GIIAS 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Indonesia diyakini bisa jadi negara yang berperan aktif dalam pasar mobil listrik (electric vehicle/EV). Ini mengingat Indonesia bisa menjadi basis produksi EV.

Hal itu pun jadi perhatian dalam penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan cukup senang dengan tema yang diusung tahun ini yakni future is bright. Menurutnya ini adalah komitmen industri otomotif nasional untuk membuat masa depan otomotif Indonesia tetap bersinar lebih cerah.

Baca Juga

Ia bahkan sepakat dengan langkah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam menyelenggarakan pameran yang lebih berfokus terhadap teknologi yang menggunakan sumber energi baru dan terbarukan. Namun Airlangga juga menegaskan perpindahan penggunaan sumber tenaga ini tidak bersifat menyeluruh karena beberapa komponen masih sama.

“Pameran otomotif GIIAS 2022 ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lebih banyak mobil listriknya. Makanya saya sangat senang karena ini menjadi momentum bagi kita untuk memulai teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan. Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor yang rasionya 99 mobil per 1.000 penduduk. Industri ini tentu berpotensi tumbuh pesat,” sambut Airlangga Hartarto sebelum membuka GIIAS 2022 beberapa waktu lalu.

Dengan adanya beberapa komponen yang sama antara mobil konvensional dan mobil listrik, maka ia meyakini Indonesia bisa jadi basis produksi mobil listrik dengan konten lokal yang cukup tinggi. Karena, Indonesia telah memiliki pengalaman dalam merakit beragam jenis kendaraan konvensional.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan Gaikindo sangat berterima kasih karena dukungan besar pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perindustrian kepada industri otomotif di Indonesia. “Kami optimistis industri otomotif Indonesia ke depannya akan cerah, terus tumbuh, menyongsong inovasi otomotif di masa depan. Perkembangan industri otomotif tak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia karena perhatian besarnya untuk kemajuan industri otomotif Indonesia," katanya.

Apalagi, lanjut dia, Kementerian Perindustrian selalu memberikan arahan, dukungan, dan berbagai kebijakan untuk membantu industri otomotif Indonesia di masa-masa sulit. Saat ini industri otomotif Indonesia bisa jadi industri swasembada kendaraan bermotor dan siap jadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Saat ini telah terdapat beberapa mobil listrik yang dirakit di Indonesia. Pertama, EV yang resmi dirakit di dalam negeri adalah Hyundai Ioniq 5. Kemudian, mobil listrik berikutnya yang dirakit di Indonesia adalah Wuling Air ev yang telah resmi diluncurkan dalam GIIAS 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement