Tanggap Bencana Kebakaran, RSUD Bung Karno Simulasi Evakuasi Pasien
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan simulasi kebakaran di RSUD Bung Karno Kota Solo. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO– Dalam rangka tanggap bencana kebakaran, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Kota Solo, Jawa Tengah, menggelar simulasi bagi para pegawainya. RSUD berkoordinasi dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Solo dalam kegiatan tersebut, Jumat (12/8/2022).
Lilik Prabowo selaku kepala seksi pelayanan medis mengatakan kegiatan bertujuan sebagai bentuk penanganan awal apabila terjadi kebakaran. Oleh karena itu, simulasi dilakukan mulai dari penemuan api, evakuasi, hingga pemadaman.
"Kita bikin sebuah rangkaian penanganan ketika ada api, beberapa pegawai ada yang mengevakuasi pasien, mengevakuasi dokumen, dan ada yang memadamkan, kita biasanya menyebutnya Kode Red," kata Lilik.
Selanjutnya, ia mengatakan para peserta kegiatan akan memiliki peran masing-masing. Sedangkan untuk alat yang digunakan untuk diperagakan adalah alat yang sudah biasa ada untuk penanganan api di RSUD seperti apar dan hydrant.
"Semua yang terlibat ada peranannya, ada yang jadi pasien, ada yang jadi keluarga pasien, tenaga kesehatan, sekuriti, hingga yang memegang helm merah yang bertugas untuk pemadam api, ketika ada kejadian maka semua bergerak serentak sesuai tupoksi masing-masing," terangnya.
Selain itu diungkapkan ada beberapa kode yang terdapat jika terjadi bencana kebakaran. Salah satunya, kode red atau tanda bahaya kebakaran juga kode blue yang disimbolkan kepada korban yang gagal jantung saat terjadi kebakaran.
"Untuk kode blue ini ada yang memerankan pasien yang terjadi serangan jantung itu, nanti dari pihak rumah sakit mengaktivasi apa saja yang harus dilakukan untuk menolong dan mengevakuasi pasien itu hingga ke tempat aman," ujarnya.
Menurut Lilik, sebelumnya RSUD Bung Karno juga telah melaksanakan gladi bersih kegiatan tersebut pada Senin (8/8/2022) lalu. Setidaknya, ia mengatakan kegiatan ini memang harus ada di rumah sakit untuk terus menyiagakan para pegawai dalam kondisi apapun, Khususnya kebakaran.
Dalam kegiatan simulasi tersebut setidaknya diikuti oleh 80 orang peserta. Baik dari RSUD maupun Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Solo.
"Kalau koordinasi dengan Poltekkes sendiri karena memang kebetulan ada mata kuliah yang berhubungan dengan hal tersebut," tegasnya.