REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sejumlah toko online terkemuka seperti Amazon, eBay, Wish, dan AliExpress menuai kecaman. Hal itu terjadi setelah sebuah penyelidikan mendapati berbagai pisau taktis ilegal dijual bebas dengan harga murah di platform toko online mereka. Senjata ilegal seperti pisau lipat dan pedang dijual melalui penjual pihak ketiga di platform toko online tersebut.
"Sangat mengganggu bahwa penyelidikan terbaru kami telah menemukan senjata ilegal yang dijual di pasar online dengan harga yang sangat murah dan bahwa perusahaan teknologi ini juga mendorong barang-barang berbahaya tambahan kepada orang-orang," keluh kepala kebijakan perlindungan konsumen Inggris, Which?, Sue Davies dikutip dari Euronews pada Jumat (12/8).
Undang-undang Inggris, termasuk Undang-Undang Senjata Serangan 2019, telah melarang penjualan senjata ini di negara tersebut dan senjata tersebut tidak dapat dimiliki di rumah tangga. Jika seseorang ditangkap dengan senjata ilegal, mereka dapat menghadapi penangkapan dan hukuman penjara.
Karena itu, toko-toko online tersebut didesak untuk meningkatkan tanggung jawab dan kebijakannya terkait penjualan senjata tajam ilegal. Mengingat beberapa daftar menggunakan karakter khusus, seperti "baton," dalam judul atau hanya menggunakan kata tongkat dalam karya seni.
"Ini menimbulkan tanda tanya besar atas pemeriksaan dan pemantauan yang dilakukan oleh platform ini. Mendesak pasar online perlu lebih bertanggung jawab dan mencegah senjata ilegal muncul di situs mereka,” tambah Davies.
Di eBay, penyelidikan menemukan kemoceng ilegal, pedang, dan pisau Zombie dan pisau zombie 27 inci. Syarat dan ketentuan eBay menyatakan bahwa tidak ada senjata ini yang boleh dijual di platformnya. Di situs AliExpress, mereka menemukan banyak pisau lipat, pisau tersembunyi, dan rakitan cincin pertahanan diri yang dirancang untuk dipakai sebagai lap buku jari dengan harga hanya 0.49 poundsterling atau berkisar Rp 9.000.
Terkait temuan itu, pihak Amazon mengatakan akan mengambil penegakan yang tepat terhadap penjual tongkat dan telah menghapus produk yang dimaksud. eBay mengatakan sedang menyelidiki mengapa barang-barang itu tidak diblokir dan mengatakan bahwa mereka memperhatikan keselamatan pelanggannya dengan sangat serius. Sementara AliExpress mengeklaim telah menghapus daftar dan meluncurkan penyelidikan.
“Sebagai pasar internasional, kebijakan kami bervariasi di seluruh dunia dan beberapa daftar disorot oleh Which? diizinkan berdasarkan kebijakan AS dan dijual oleh penjual terdaftar AS,” dalam sebuah pernyataan eBay.
Ikuti Whatsapp Channel Republika