Jumat 12 Aug 2022 21:01 WIB

Seniman Lukis Bunga Matahari di Bangkai Mobil akibat Perang Ukraina

Seniman melukis atas tumpukan mobil yang terbakar dan hancur

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Bunga matahari.
Foto: AP Photo/Shuji Kajiyama
Bunga matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Seniman telah melukis bunga matahari yang cemerlang di atas tumpukan mobil yang terbakar dan hancur dalam invasi Rusia ke Ukraina. Meski memberikan warna dalam kesuraman, tindakan ini menimbulkan pro-kontra.

Muralis yang berbasis di Los Angeles yang membantu memulai proyek tersebut Trek Kelly menyatakan, mobil-mobil itu sebagian besar ditemukan di kota Irpin, di pinggiran Kiev, dari sebuah jembatan yang dihancurkan oleh pasukan Ukraina untuk menghentikan kemajuan tank Rusia. Otoritas kota telah menyetujui pekerjaan itu dan meyakinkan para seniman tidak ada yang meninggal di dalam kendaraan.

Baca Juga

Sepasang suami istri yang memiliki salah satu kendaraan berterima kasih kepada para seniman itu. "Karena mengubah mobil-mobil ini menjadi sesuatu yang lebih indah," kata Kelly.

Sedangkan warga lainnya kurang yakin saat berjalan di sekitar pekerjaan di jalan utama menuju Irpin. Pihak berwenang mengatakan 200-300 warga sipil tewas oleh serangan Rusia sebelum kota itu diambil kembali oleh pasukan Ukraina pada akhir Maret.

"Kenangan itu masih sangat segar," kata warga Kyiv Yuliya Zaliubovska, yang melarikan diri ke Prancis selama perang dan berhenti untuk melihat-lihat selama kunjungan kembali ke Ukraina pada Rabu (10/8/2022).

Sedangkan Casimir Kiendl menyatakan tindakan itu dinilai terlalu cepat.  "Saya memahami gagasan tentang bunga yang menunjukkan harapan untuk masa depan, dan bahwa Ukraina tidak dapat dihancurkan terlepas dari apa yang coba dilakukan Rusia di sini, tetapi mungkin ini terlalu cepat," kata sosok yang awalnya berasal dari Wales tetapi tinggal di Ukraina ketika perang dimulai.

Seniman Ukraina yang terlibat dalam proyek melukis mobil Kelly dan Olena Yanko mengatakan, mereka menghormati keprihatinan tersebut, tetapi berharap situs itu akan menjadi tempat refleksi. "Ya, ada orang yang tidak mengerti kami. Mereka mengira kami menari di atas kuburan orang yang meninggal," kata Yanko.

"Tapi kami ingin menunjukkan bahwa ... hidup akan terus berjalan, kami akan menang (perang) dan kami dapat mengalahkan musuh, apakah itu dengan kuas atau dengan senjata," ujarnya.

Kelompok pelukis dari Ukraina dan Amerika Serikat (AS)  berencana untuk menjual gambar digital dari karya tersebut sebagai non-fungible token (NFT). Hasil penjualan itu akan dikumpulkan untuk seniman Ukraina, proyek pembangunan kembali, dan tujuan lainnya.

Kelly mengatakan, badan amal AS beautifyearth.org menerima sumbangan yang dapat dipotong pajak untuk para artis. Sedangkan untuk pembelian NFT akan segera dirilis.

Kota-kota lain telah menawarkan mereka untuk melukis lebih banyak mural dengan bunga matahari yang menjadi bunga nasional Ukraina. "Mereka ingin mempercantik daerah-daerah yang tertekan ini sampai mereka dapat dibangun kembali sehingga ... ada beberapa kecerahan dan warna dan alam yang muncul dari reruntuhan dalam jenis kelahiran kembali," ujar Kelly.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement